Pemerintah Desa Mulyoarjo mengadakan sosialisasi Gemarikan yang merupakan program nasional yang dicanangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan sejak tahun 2004. Tujuan adanya program ini adalah kampanye tentang pentingnya manfaat makan ikan sejak dini karena ikan mengandung banyak kandungan gizi yang berperan penting dalam pertumbuhan dan kecerdasan otak. Kegiatan ini merupakan suatu langkah positif untuk membangun sinergi seluruh elemen dalam rangka upaya untuk mempercepat penanggulangan stunting dan gizi buruk yang belakangan ini marak terjadi di kalangan masyarakat luas.
Kegiatan sosialisasi gemarikan dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Mulyoarjo yang berkolaborasi dengan dinas terkait serta Pemerintah Kabupaten Malang pada hari Selasa, 14 Mei 2024 di Wisata Edukasi Latar Bale, Desa Mulyoarjo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Tim KKN MBKM MD UM 2024 juga turut berpartisipasi dalam acara sosialisasi ini. Mulai dari proses persiapan, acara inti, hingga pasca acara, seluruh tim KKN Universitas Negeri Malang berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Mulyoarjo serta Tim Kreatif Desa Mulyoarjo untuk menyukseskan acara ini.
Pada acara sosialisasi kali ini, dihadiri juga oleh Bupati Malang, HM. Sanusi. Kehadiran Bupati Malang pada acara ini bertujuan untuk meninjau budidaya ikan nila yang dikelola oleh Pemerintah Desa Mulyoarjo. Dalam kunjungannya, beliau menyampaikan bahwa budidaya ikan nila di Desa Mulyoarjo harus terus dikembangkan.
Acara sosialisasi gemarikan ini diawali dengan penampilan Tari Gambyong yang digunakan untuk menyambut kedatangan Bupati Malang, kemudian dilanjutkan dengan panen ikan nila bersama Bupati. Setelah sesi panen dilanjutkan dengan rangkaian pembukaan dan sambutan-sambutan, setelah itu memasuki acara inti yaitu sosialisasi gemarikan. Target audiens dari sosialisasi ini adalah Ibu-ibu yang memiliki bayi atau balita.
Sosialisasi gemarikan ini berisi mengenai pentingnya makan ikan sejak dini karena kandungan gizi pada ikan berperan penting dalam pertumbuhan anak. Selain itu, ikan dianggap menjadi solusi yang tepat untuk memenuhi gizi anak dengan harga yang relative lebih terjangkau dibandingkan dengan daging namun memiliki kandungan gizi yang sama dengan kandungan gizi yang terdapat pada daging. Dengan demikian masyarakat masih dapat memenuhi gizi anaknya dengan biaya yang lebih terjangkau.
Diharapkan melalui sosialisasi ini angka stunting yang terjadi di Desa Mulyoarjo dapat berkurang seiring dengan meningkatnya pemahaman masyarakat akan pentingnya makan ikan sejak dini. Selain itu, diharapkan pula agar kedepannya budidaya ikan nila di Desa Mulyoarjo semakin berkembang sehingga dapat menjadi peluang usaha baru di Desa Mulyoarjo yang dapat dimanfaatkan untuk strategi peningkatan ekonomi masyarakat.
