Mohon tunggu...
Maulin Gissa Rizkiyanti
Maulin Gissa Rizkiyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Manusia biasa dengan segala kebodohannya. Mahasiswa Matematika.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

5 Peran Mahasiswa dalam Menjaga Konstitusi Indonesia

5 Juni 2024   19:54 Diperbarui: 5 Juni 2024   20:40 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa (www.unsplash.com)

4. Moral Force

Moral force dapat diartikan bahwa mahasiswa sebagai pilar moral bangsa. Sebagai kaum intelektual berpendidikan tinggi diharapkan memiliki pemahaman fundamental mengenai perilaku yang etis, termasuk sikap, tindakan, hingga komunikasi yang positif. Dengan memiliki moral yang kuat, mahasiswa dapat menjadi contoh dan penggerak bagi perbaikan moral di tengah masyarakat. Hal ini sangat penting dalam menjaga konstitusi, karena konstitusi tidak hanya berbicara mengenai aturan formal, tetapi juga nilai-nilai luhur yang harus dijunjung tinggi oleh seluruh warga negara.

Mahasiswa sebagai moral force dapat menjadi teladan dalam menerapkan nilai-nilai konstitusi, seperti kejujuran, keadilan, dan semangat gotong royong. Dengan menjadi contoh yang baik, mahasiswa dapat mempengaruhi dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan konstitusi. Selain itu, mahasiswa juga dapat berperan aktif dalam mengkritisi dan mengawasi kebijakan-kebijakan pemerintah agar tetap sejalan dengan konstitusi. Peran ini sangat penting untuk menjaga agar konstitusi tidak hilang atau terdistorsi oleh kepentingan-kepentingan tertentu. Dengan menjalankan peran sebagai moral force, mahasiswa dapat menjadi pilar yang kuat dalam menjaga dan memperkuat konstitusi di tengah masyarakat. Hal ini akan berkontribusi pada terwujudnya Indonesia yang lebih demokratis dan berkeadilan.

5. Social Control

Sebagai sosial control berarti mahasiswa harus berperan sebagai kehidupan sosial. Dalam hal ini adalah mengontrol kehidupan dilingkungan masyarakat. Mahasiswa dapat mengontrol dengan cara memberi saran, kritik, hingga membantu memberikan solusi untuk menyelesaikan masalah sosial. 

Sebagai kaum yang memiliki sikap kritis yang tinggi, mahasiswa dapat menjadikan dirinya sebagai jembatan penghubung antara masyarakat dengan pemerintah. Sehingga dapat membantu melawan segala keburukan dalam birokrasi yang sering dianggap lazim demi terwujudnya Indonesia yang lebih baik.

Minimal, mahasiswa pernah memiliki keyakinan dan semangat yang kuat untuk berpartisipasi dalam kemajuan Indonesia. Meskipun mungkin nantinya semangat tersebut akan luntur karena urusan tugas yang menumpuk, tindakan mereka tetap akan diabadikan dalam sejarah. Semangat membangun Indonesia yang lebih baik para mahasiswa Indonesia

Penulis: Maulin Gissa R. dan Anita Wulandari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun