Mohon tunggu...
aghnia ilmaul
aghnia ilmaul Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

hidup seperti larry

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dosenku Santuy

5 Mei 2020   20:18 Diperbarui: 5 Mei 2020   20:23 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai guys! Disini aku mau menceritakan sedikit mengenai dosen yang amat sangat baik, sebenarnya ingin sih cerita banyak, takutnya nanti kalian bosan baca tulisanku yang masih berantakan ini hehe. Jadi begini guys, dosenku ini mengampu mata kuliah pancasila di kelasku. 

Btw,  dosen ini bernama Bapak Edi Purwanto, M.Si dan aku kelas Perbankan Syariah C angkatan 2019. Pertemuanku dengan dosen ini terbilang unik, ketika aku masih maba (mahasiswa baru) di semester 1 kemarin. 

Beliau tiba-tiba masuk kelas tetapi duduk di bangku mahasiswa, kami semua sontak langsung menatap beliau karena penampilannya yang berbeda dari kami yang maba waktu itu.

Sudah terlihat jelas dari tatapan kami semua bila dalam hati bertanya-tanya dia ini siapa tanpa salam masuk ke kelas kami, karena sebelumnya kami belum pernah melihat dari kelas mata kuliah lain. 

Beberapa waktu kemudian beliau berdiri dari tempat duduknya dan lagi-lagi membuat mata kami menjadi hanya tertuju padanya. Beliau memperkenalkan diri sebagai mahasiswa tua atau mahasiswa semester akhir yang kelulusan beliau dipersulit dan mengatakan juga bahwa dosen mata kuliah ini sangat galak kepada mahasiswanya. 

Tapi entah mengapa, aku tidak bisa langsung mempercayainya saat itu. Karena di dalam pikiranku saat itu tidak mungkin sekali seorang mahasiswa akhir sekalipun akan mengatakan secara blak-blakan apabila dosen ini kurang disukainya kepada mahasiswa baru yang baru ditemuinya pertama kali ketika itu.

Kemudian, beliau menyuruh kami untuk berdiri dan membuat lingkaran katanya agar kami semua dapat melihat dengan jelas teman sekelas ini. Lalu, beliau membuat permainan yang berguna agar kami dapat mengenalkan diri ke semua orang yang ada di kelas dan menceritakan apa yang menarik dalam diri kami. 

Sungguh, aku seperti merasa perkuliahanku menyenangkan ketika itu, karena dosen mata kuliah lain justru memberikan tugas di awal perkuliahan kami. Minggu kedua pun kami sudah menyadari bahwa beliau memang dosen pengampu mata kuliah kelas kami. Kami juga sudah memanggil dengan panggilan "Pak Edi" bahkan beliau sendiri juga merasa bahwa kelas kami tidak bisa di prank karena kelas lain pun beberapa minggu setelahnya masih belum menyadari bila beliau adalah dosen dan baru mengerti ketika salah satu dari kelas kami memberitahukannya. Sungguh lucu sekali menurutku.

Beliau sendiri sebenarnya lebih suka apabila mahasiswanya memanggilnya dengan sebutan "mas, bro, cak" atau jika di Jawa Timur seperti panggilan abang atau kakak, karena beliau ingin lebih dekat dengan mahasiswanya dan sangat menyukai kebersamaan dari kelas kami. Bercandaan kami yang sebenarnya dinilai kurang sopan apabila ditujukan pada dosen pun dianggapnya biasa saja. 

Dan yang paling ku senangi adalah beliau jarang sekali memberatkan mahasiswanya dengan penugasan-penugasan. Penugasan hanya untuk penilaian UTS maupun UAS, sehingga kami tak perlu mengerjakan banyak soal yang menyulitkan kami atau membuat kami harus belajar lagi tentang materi-materi yang pernah dibahas. Bahkan penulisan artikel inipun juga menjadi salah satu dari penugasan untuk penilaian UAS mata kuliah beliau.

Kebaikan beliau juga sangat terkenal dikalangan mahasiswa angkatan atas atau kakak tingkat kami yang sefakultas. Kami pernah sekali jujur kepada beliau bahwa kami malas kuliah dan ingin makan-makan saja. Maka hari itu juga beliau mengajak kami makan-makan di warung soto kesukaan kami dibelakang kampus. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun