Kiaracondong. Taman ini memiliki ruang yang sangat luas dengan fokus estetika visual dan kenyamanan masyarakat namun tetap mengupayakan pengenalan nilai sejarah KAA dengan pembelajaran lebih atraktif dan menarik.
Kiara Artha Park adalah taman yang terletak di Jalan Banten,Kiara Artha Park ini dibangun untuk memperingati Konferensi Asia Afrika yang dilaksanakan di Bandung pada 1955. Didalamnya berdirinya patung setengah badan para inisiator dan delegasi KAA serta bendera negara-negara yang hadir pada saat konferensi. Kiara Artha Park bisa menjadi ikon wisata tambahan di Jawa Barat yang mengandung elemen budaya, sejarah, dan kekhasan daerah setempat sebagai wadah edukasi dan taman konferensi Asia Afrika.
Dalam pemanfaatan dan pengembangan Eco-museum, saat ini memang banyak fenomena dan anggapan bahwa mengunjungi museum adalah hal kuno, Museum Minded ini sebagai bentuk pendekatan untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap museum. Dengan terhubung dan aktif kepada masyarakat secara langsung, yang menghasilkan menarik perhatian masyarakat muda akan minat pada museum. Kiara Artha Park ini dapat menjadi salah satu pilihan yang akan memberikan perhatian dan pembelajaran. Sehingga taman ini berkontribusi untuk promosi Eco-Museum Kota Bandung.
Kiara Artha Park ini mempromosikan museum sebagai ruang relaksasi dan kontemplasi dari sejarah KAA. Peran Eco-museum di Kiara Artha Park ini berfungsi sebagai agen transformasi sosial, sebagai alat ideologis, dan untuk tujuan pelestarian warisan budaya. Di Kiara Artha Park sendiri, kita bisa menemukan lokakarya kreatif pada beberapa sudutnya berupa beberapa lukisan seni yang dipamerkan disana.
Fasilitas yang disediakan dalam Kiara Artha Park ini menjadi potensi untuk dieksplorasi. Ruang terbuka hijau dengan indahnya Dancing Fountain yaitu dengan pertunjukan air mancur. Menelusuri setiap sudut, patung-patung bersejarah dan monumen KAA dengan kereta listrik (ramah lingkungan) yang berjalan  mengelilingi kawasan. Menikmati Lampion malam sebagai media fotografi serta berkuliner di food court dan caffe dengan panorama taman yang memanjakan mata. Sudut Kampung Korea dengan dekorasi khas Korea nya mulai dari ornamen, kuliner, dan budaya Korea juga ikut menjadi ikon tempat wisata di taman ini.
Pengembangan Eco-museum di Kiara Artha Park dengan metode Museum minded ini merupakan inovasi yang tepat untuk pandangan masyarakat akan museum. Dalam praktiknya, Eco-museum ini berinteraksi dengan pengunjung dan pelajar yang dikembangkan oleh potensi setempat untuk mengeksplorasi, berpikir, dan belajar melalui ruang terbuka hijau dari taman hasil rancangan anak bangsa yang luar biasa menarik untuk  mendorong tumbuhnya industri kreatif.
Kiara Artha Park ini dapat dijadikan sarana untuk membangun jaringan pelestarian warisan pusaka di Bandung, sekaligus membangun kapasitas yang baik di masyarakat untuk mendorong kegiatan-kegiatan pelestarian setempat yang lebih optimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H