Selingkuh merupakan perbuatan yang sangat di benci Allah Subhana wa ta'ala. Perselingkuhan juga adalah kegiatan yang bersifat zina yang dimana pasti akan ada balasannya di akhirat.
Pernikahan merupakan kegiatan yang sangat sakral dan tujuan menikah berikutnya untuk melaksanakan sunah Rasul. Dengan melaksanakan sunah Rasul, maka seorang hamba dapat terhindar dari perbuatan zina. Tidak hanya itu, seorang yang menikah juga mendapatkan pahala karena sudah melaksanakan sunah Rasul. Namun manusia sangat susah sekali menahan hawa nafsu nya terhadap lawan jenis banyak kasus perselingkuhan yang terjadi tanpa memikirkan dosa apa yang akan di tanggung olehnya.
Rasulullah SAW melarang keras seseorang mengganggu keharmonisan rumah tangga orang lain. Sudah diterangkan dalam hadits:
عن أبي هريرة قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لَيْسَ مِنَّا مَنْ خَبَّبَ امْرَأَةً عَلَى زَوْجِها أو عَبْدًا عَلَى سَيِّدِه
Artinya: Dari Abu Hurairah ra, ia berkata Rasulullah saw bersabda, "Bukan bagian dari kami, orang yang menipu seorang perempuan atas suaminya atau seorang budak atas tuannya" (HR Abu Dawud).
Bahkan sudah di jelaskan dalam QS. Yusuf Ayat 52, yang berbunyi sebagai berikut.
ذَٰلِكَ لِيَعْلَمَ أَنِّى لَمْ أَخُنْهُ بِٱلْغَيْبِ وَأَنَّ ٱللَّهَ لَا يَهْدِى كَيْدَ ٱلْخَآئِنِينَ
żālika liya'lama annī lam akhun-hu bil-gaibi wa annallāha lā yahdī kaidal-khā`inīn
Artinya: (Yusuf berkata):
"Yang demikian itu agar dia (Al Aziz) mengetahui bahwa sesungguhnya aku tidak berkhianat kepadanya di belakangnya, dan bahwasanya Allah tidak meridhai tipu daya orang-orang yang berkhianat.
Dalil lain pun menjelaskan,
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah, dari Nabi -Shallallahu ‘alayhi wa sallam- beliau bersabda: ‘Tanda orang munafik itu ada tiga: Jika berbicara ia berbohong, jika berjanji ia mengingkari dan jika dipercaya ia berkhianat’.” [HR. al-Bukhari dan Muslim]
Dalil yang sangat terkenal tentang perselingkuhan yaitu QS. Al-isra ayat 32
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةًۗ وَسَاۤءَ سَبِيْلًا
wa lâ taqrabuz-zinâ innahû kâna fâḫisyah, wa sâ'a sabîlâ
Artinya : "Janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk."
Biasanya faktor yang memicu perselingkuhan di awali dengan ketidakpuasan antar pasangan tetapi tidak sedikit juga rumah tangga yang sangat harmonis memiliki masalah tentang ini. Bahkan, banyak beberapa orang yang melakukan perselingkuhan hanya bermodalan iseng semata. Berikut ini upaya terhindar dari godaan selingkuh.
1. Mendekatkan diri kepada Allah,
Mendekatkan diri kepada Allah bisa dilakukan seperti beribadah, berdzikir, dan berdoa senantiasa di jauhhkan dari perbuatan zina itu.
2. Lebih menghabiskan waktu dengan pasangan.
Lebih banyak menghabiskan dengan pasangan akan memicu rasa ingin lebih dekat dan kegiatan juga mampu menipis rasa ingin melakukan zinah.
3. Jauhi yang mempengaruhi.
Jauhi lingkungannya, Jauhi orang-orangnya, Jauhi pergaulannya, niscaya kamu akan di jauhi juga dari kegiatan itu.
Kesimpulan ;
Jangan sekali kalinya kalian melakukan perbuatan yang di benci Allah SWT karena itu akan mendapatkan balasannya di akhirat mungkin di dunia kalian akan mendapatkan kenikmatan namun balasan itu akan menghampiri kalian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H