Mohon tunggu...
Maulidya Rahmah
Maulidya Rahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Informatics Engineering Student '21 - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Suka Berenang, Skincare, Makeup, dan Musik

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Suka Duka Menjadi Bendahara

7 Desember 2023   11:54 Diperbarui: 7 Desember 2023   21:53 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo, namaku Lidya, mahasiswi semester 5 program studi Teknik Informatika. Selama 5 semester berkuliah, aku cukup aktif mengikuti organisasi dan kegiatan di kampus. Bahkan saat ini, aku masih menjabat sebagai bendahara, hehe.

Cerita dimulai dari awal semester 1, saat aku mengikuti kelas PKPBA (Pendidikan Keagamaan dan Bahasa Arab). Kelas ini wajib diikuti oleh mahasiswa baru di kampusku. Di sini, aku menjadi bendahara kelas yang ditunjuk langsung oleh wali kelasku. Menjadi bendahara dalam kelas ini terasa seperti menjadi bendahara kelas saat aku SMA dulu. Kebutuhannya tidak terlalu intens, karena hanya dibutuhkan saat kelas mengadakan acara yang memerlukan tempat untuk menampung dan merekap uang yang terkumpul. Rasanya tidak sulit dan mudah saja aku menjalankannya. Aku menjabat sebagai bendahara PKPBA selama 1 tahun, yaitu di semester 1 dan 2.

Kemudian, pada akhir semester 2, terdapat pengumuman open recruitment pengurus HIMATIF (Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika) 2022. Saat pendaftaran, aku mendaftar di 2 divisi, yaitu divisi Public Relation dan Intelektual. Di akhir formulir pendaftaran, terdapat pilihan apakah mau ditarik ke BPH (Badan Pengurus Harian). Jika ya, pilihannya menjadi sekretaris dan bendahara. Pada formulir itu, aku memilih juga untuk menjadi bendahara. Aku melakukan semua tes yang harus dilakukan, termasuk salah satunya adalah wawancara.

Pada hari pengumuman saat SK sudah keluar, yang pertama kali aku cari adalah nama aku di antara kedua divisi itu, tapi ternyata tidak ada. Aku sedih karena mungkin harapan aku menjadi pengurus HIMATIF gagal. Namun, temanku bilang kalau aku menjadi bendahara 2/wakil bendahara. OMG! Ternyata namaku ada di BPH, yang bahkan aku tidak kepikiran untuk mengeceknya disana. Tapi aku senang dan bersyukur. Menjadi wakil bendahara di sini menurutku cukup memerlukan banyak waktu karena banyak sekali yang diurus. Aku agak kaget karena tidak pernah se-repot ini menjadi bendahara sebelumnya, tapi aku senang karena bendahara 1 di sini adalah kakak tingkat yang baik dan mau mengajari aku, dan tentunya sangat sabar.

Menjadi wakil bendahara di sini menurutku cukup sibuk dan sangat intens selama 1 semester, yaitu saat aku berada di semester 3. 1 semester setelah itu, saat aku semester 4, rasanya tidak terlalu intens karena semua program kerja sudah selesai, hanya menunggu waktu kepengurusan berakhir dan membuka periode baru.

Saat aku menjadi wakil bendahara himpunan pada semester 3, aku juga mengikuti komunitas di program studi ku. Di komunitas tersebut, aku juga menjadi bendahara. Namun, kesibukan menjadi bendahara di komunitas ini tidak sesibuk menjadi bendahara himpunan, rasanya sama saja seperti menjadi bendahara di kelas.

Berlanjut saat aku semester 4. Karena di semester genap kegiatan himpunan sudah tidak terlalu banyak, aku mengambil mata kuliah Technopreneurship yang seharusnya diambil pada semester 6, tapi aku malah mengambilnya di semester 4. Singkat cerita, di mata kuliah ini kami sangat sibuk berjualan, karena untuk menamatkan mata kuliah ini dan memiliki nilai yang sempurna, kami harus memiliki omset penghasilan minimal 10 juta. Di sini aku dan teman-temanku membentuk kelompok 5 orang agar kami semua lulus dan berhasil di mata kuliah ini. Saat membagi job desk, tentu saja aku menjadi bendahara untuk mengatur sirkulasi keuangan penjualan kelompok kami. Singkat cerita, kelompok kami berhasil memiliki omset 14 juta dan kami berlima sama-sama meluluskan mata kuliah ini dengan perjuangan banget, Alhamdulillah.

Saat aku memasuki tahun ketiga perkuliahan, yaitu pada saat aku ada di semester 5, setelah dilantik menjadi pengurus HIMATIF 2023, aku naik menjadi bendahara umum/bendahara 1. Di sini aku dibantu oleh adik tingkat yang sangat membantu aku, dia selalu mengingatkan kalau aku ada salah tulis di rekapan atau mengingatkan aku ketika ada yang salah. Menjadi bendahara tentunya tidak selalu mulus, seringkali kami bertemu dengan kendala, seperti mencocokkan catatan antara bendahara umum dan bendahara panitia. Tugas kami adalah membalance itu. Yang aku rasakan saat menjadi bendahara umum sama saja rasanya saat aku menjadi wakil bendahara. Tapi bedanya, aku lebih menikmatinya karena aku sudah pernah menjadi wakil bendahara, jadi rasanya punya cukup pengalaman untuk mengatur/mengelola keuangan himpunan. Capek iya, tapi aku enjoy dan senang menjalaninya.

Untuk waktunya, sama seperti sebelumnya, hanya intens di 1 semester saja, untuk 1 semester selanjutnya sepertinya tidak terlalu sibuk seperti sebelumnya. Hanya menunggu regenerasi kepengurusan saja. Jadi total aku menjadi bendahara di himpunan ini adalah 2 periode kepengurusan. Bangga rasanya menjadi salah satu bagian dari HIMATIF, bangga rasanya menjadi salah satu bagian dari BPH. Tempat di mana aku diberikan ruang dan waktu untuk belajar.

Tidak cukup sampai di situ, ternyata aku belum selesai menjadi bendahara. Saat ini, aku juga menjadi bendahara untuk kelompok KKM ku. Untuk saat ini belum ada progress pencatatan keuangan karena ini baru awal banget, nanti aku ceritakan ya kapan-kapan kalau aku sudah selesai KKM nya? Wkwkkkwk.

Pesan yang dapat aku ambil dari ceritaku ini adalah pentingnya untuk membangun dan memberikan sebuah kepercayaan. Ketika kita sudah dipercaya oleh orang lain, jangan sekali-kali merusaknya. Kita harus sebisa mungkin menjaga amanah yang sudah diberikan pada kita. Baik kita menjadi ketua, bendahara, sekretaris, atau peran lainnya, tanggung jawabnya sama. Kita memiliki tanggung jawab yang sama-sama besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun