Setelah menyelesaikan konsep, Maya memberikan dirinya sendiri waktu santai di taman favoritnya. Setelah menyelesaikan tahap sketsa, dia memberi hadiah dirinya dengan buku seni baru yang telah lama diinginkan. Proses ini memberinya motivasi ekstra untuk mencapai tingkat kreativitas yang lebih tinggi di setiap tahap, dan pada akhirnya, proyeknya menjadi karya seni yang memukau.
Kesimpulan
Dalam perjalanan mencapai kreativitas yang lebih tinggi, menghargai kemajuan diri melalui self-reward bukan hanya menjadi bentuk penghargaan terhadap diri sendiri, tetapi juga merupakan strategi yang dapat menggugah daya pikir kreatif. Motivasi berkelanjutan, penguat perilaku positif, dan kemampuan mengatasi rintangan kreatif menjadi pilar-pilar utama dalam memahami mengapa self-reward penting untuk kreativitas.
Strategi praktis, seperti menetapkan tujuan kreatif yang jelas, memilih hadiah yang bermakna, dan membuat sistem peringkat dan hadiah bertahap, membentuk dasar bagi integrasi efektif antara self-reward dan daya pikir kreatif. Revisi dan evaluasi secara berkala juga memastikan bahwa sistem tersebut tetap relevan dan memberikan motivasi yang cukup sepanjang perjalanan kreatif.
Melalui studi kasus Maya, seorang seniman multitalenta, kita melihat bagaimana implementasi konsep self-reward memberikan dorongan tambahan untuk meraih tingkat kreativitas yang lebih tinggi. Oleh karena itu, menghargai kemajuan diri dengan memberi hadiah pada diri sendiri bukan hanya sekadar pengakuan terhadap pencapaian, tetapi juga merupakan langkah penting dalam menciptakan lingkungan kreatif yang memotivasi pertumbuhan dan perkembangan dalam dunia seni dan inovasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H