Mohon tunggu...
maulidita wahyuningtiyas
maulidita wahyuningtiyas Mohon Tunggu... Jurnalis - mahasiswa IAIN Jember

hitam bukan kelam. puti belum tentu suci. itulah kehidupan. bukan awalnya seseorang yang dinilai Allah, tpi dihujung hidupnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Figur Pendidik Favorit

6 Maret 2020   12:57 Diperbarui: 6 Maret 2020   13:44 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapakah sosok figur yang menjadi favorit disekolah? Siapa lagi kalo bukan seorang guru. Guru tidak hanya didefinisikan sebagai sosok yang bertugas mentransfer ilmu saja, tetapi seorang guru juga berperan sebagai orang tua kedua disekolah sekaligus sebagai pribadi yang akan mempengaruhi kepribadian peserta didik, maka selayaknya mempunyai akhlak yang mulia.

Karakter mulia seorang guru dapat dilihat dari sosoknya yang mendamaikan, memenangkan, penuh kebaikan, membawa ketenangan, kenyamanan, menggugah semangat dan menginspirasi. Memiliki karakter mulia juga menjadikan sosok yang selalu dirindukan dan selalu dinantikan kehadirannya.

Tidak hanya sampai di situ, menjadi seorang pendidik merupakan perkara yang tidak mudah. Terkadang setiap guru mendapatkan rintangan dan hambatan dalam mendidik siswanya, terlebih dalam berinteraksi dengan muridnya, baik didalam maupun di luar sekolah.

Ada pula guru yang santai tidak mengalami hambatan dan rintangan tapi terkadang ada juga guru yang tidak disukai oleh peserta didik karena beberapa alasan tertentu.

Namun, menjadi sosok pendidik favorit juga memiliki poin plus bagi guru tersebut. Karena hal itu bisa memudahkan guru dalam menyampaikan materi, mengambil hati siswa agar murid lebih mudah menerima apa yang kita sampaikan dalam proses pembelajaran.

Tapi, tahukah kalian sebenarnya sosok pendidik seperti apa sih yang menjadi favorit para siswa itu?

1. Menguasai bahan ajar

ya, kadang kita melihat ada guru yang mengajar masih bolak balik melihat buku materi yang disampaikan. Terkadang hal itu menjadi sesuatu yang mengganjal dalam pandangan siswa lo teman-teman. Solusinya apa? Ya benar sekali seorang guru harus mempersiapkan diri dulu sebelum memulai proses pembelajaran.

2. Tidak pernah membedakan mana siswa yang pintar dan mana siwa yang bodoh.

Nah, ini yang harus guru perhatikan. Jangan sesekali membeda-bedakan siswa dalam proses pembelajaran. Sudah tentu siswa  memiliki persepsi yang berbeda, memiliki daya ingat dan daya tangkap yang berbeda.

Beberapa guru terkadang mengistimewakan beberapa murid yang dianggapnya pintar sehingga guru lebih memperhatikan siswa yang pintar dan menghiraukan yang lain. jika siswa yang pintar berbuat salah guru tidak memberi punishment  yang sama dengan siswa yang dianggapnya tidak pintar.

Hal tersebut sangatlah buruk dimata para siswa dan pada akhirnya akan memberikan efek timbal balik sebagaimana guru memperlakukan siswanya. Maka hal yang terpenting adalah pahami pribadi masing-masing siswa.

3. Guru humoris

Yang namanya belajar itu memang membosankan, apalagi jika sudah masuk jam siang yaitu jam-jam ngantuk, benar tidak?. Konsentrasi sudah bubar, raga dikelas tetapi pikiran ada dimana-mana.

Guru harus pintar-pintar menyelipkan guyonan disela-sela proses belajar untuk mencairkan kembali suasana kelas yang kondusif. Ketika hati senang pelajaran pun akan mudah untuk dicerna. Otak yang sempit dan perasaan yang gelisah itu keadaan yang sangat tidak bagus dalam belajar.

4. Guru yang memotifasi

Tipe guru satu ini juga sangat disukai oleh siswa, yang selalu ditunggu kehadiranya karena gurunya memiliki pribadi yang memberikan solusi dan selalu berbagi pengalaman dan motifasi sebagai bahan untuk memupuk kembali semangat siswanya.

5. Guru yang jarang masuk

Apalagi tipe guru yang satu ini, sudah pasti menjadi favorit para siswanya. Karena pada dasanya sebenarnya belajar adalah hal yang sangat membosan kan. Namun menjadi hal mutlak yang harus kita jalani, tidak hanya didalam sekolah atau didalam kelas, dimanapun dan kapan pun.

Memiliki jabatan sebagai seorang pendidik tak semudah yang dibayangkan, sebagai penerang dalam kegelapan, digugu dan ditiru. jadilh sosok guru yang berwibawa, berkarisma, bijaksana dan profesional.

Semoga artikel ini dapat membantu kita calon pendidik untuk memposisikan diri menjadi pribadi yang disukai oleh siswa. Sampaikan terima kasih pada guru kalian.
Siapakah guru favorit kalian?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun