Mohon tunggu...
Maulidina Yulis Rohimah
Maulidina Yulis Rohimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hobi saya bermain catur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Belajar Robert M Gagne dan Implikasinya pada Pentingnya Pusat Sumber Belajar

4 November 2023   16:13 Diperbarui: 4 November 2023   16:54 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

       Belajar merupan kegiatan orang sehari-hari. Bahkan kemampuan orang untuk belajar ini merupakan salah satu ciri penting yang membedakan manusia dengan makhluk yang lain. Dengan demikian kemampuan belajar yang dimiliki manusia ini merupakan bekal yang sangat penting. Menurut Gagne (1977), belajar merupakan seperangkat proses yang bersifat internal bagi setiap individu sebagai hasil transformasi rangsangan yang berasal dari peristiwa eksternal di lingkungan individu yang bersangkutan (kondisi). Agar kondisi eksternal itu lebih bermakna sebaiknya diorganisasikan dalam urutan peristiwa pembelajaran (metode atau perlakuan). PSB bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan dan proses pembelajaran melalui pengembangan sistem instruksional

Pembelajaran menurut Gagne hendaknya mampu menimbulkan peristiwa belajar dan proses kognitif. Peristiwa pembelajaran (instructional events) adalah peristiwa dengan urutan sebagai berikut: menimbulkan minat dan memusatkan perhatian agar peserta didik siap menerima pelajaran, menyampaikan tujuan pembelajaran agar peserta didik tahu apa yang diharapkan dalam belajar itu,  mengingat kembali konsep/ prinsip yang telah dipelajari sebelumnya yang merupakan prasyarat, menyampaikan materi pembelajaran, memberikan bimbingan atau pedoman untuk belajar, membangkitkan timbulnya unjuk kerja (merespon) peserta didik, memberikan umpan balik tentang kebenaran pelaksanaan tugas (penguatan), mengukur/ mengevaluasi hasil belajar, dan memperkuat retensi dan transfer belajar.

Gagne (1985) mengkaji masalah belajar yang kompleks dan menyimpulkan bahwa informasi dasar atau keterampilan sederhana yang dipelajari mempengaruhi terjadinya belajar yang lebih rumit. Menurut Gagne ada lima kategori kemampuan belajar, yaitu:

  • keterampilan intelektual atau kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan lingkungannya melalui penggunaan lambang.
  • strategi/siasat kognitif yaitu keterampilan peserta didik untuk mengatur proses internal perhatian, belajar, ingatan, dan pikiran.
  • informasi verbal yaitu kemampuan untuk mengenal dan menyimpan nama atau istilah, fakta, dan serangkaian fakta yang merupakan kumpulan pengetahuan.
  • keterampilan motorik yaitu keterampilan mengorganisasikan gerakan sehingga terbentuk keutuhan gerakan yang mulus, teratur, dan tepat waktu.
  •  sikap yaitu keadaan dalam diri peserta didik yang mempengaruhi (bertindak sebagai moderator atas) pilihan untuk bertindak.

Ada beberapa prinsip pembelajaran dari teori Gagne, yaitu antara lain berkaitan dengan: (a) perhatian dan motivasi belajar peserta didik, (b) keaktifan belajar dan keterlibatan langsung/ pengalaman dalam belajar, (c) pengulangan belajar, (d) tantangan semangat belajar, (e) pemberian balikan dan penguatan belajar, serta (f) adanya perbedaan individual dalam perilaku belajar

Komponen Pembelajaran Menurut Gagne, pembelajaran mempunyai tiga komponen utama.

 Komponen pembelajaran meliputi kondisi eksternal dan internal serta hasil pembelajaran akan dijelaskan di bawah ini :

  • Kondisi internal adalah kondisi yang ada  dalam diri individu dan diperlukan untuk mencapai hasil belajar dan  proses kognitif yang terjadi  dalam diri individu.
  • Kondisi eksternal adalah rangsangan  dari luar lingkungan yang mempengaruhi seseorang selama proses belajar, meliputi berbagai faktor seperti motivasi, perhatian dan  ingatan terhadap kemampuan, keterampilan yang diperoleh sebelumnya yang relevan dengan peristiwa pembelajaran pada saat itu.
  •  Hasil belajar adalah kemampuan internal yang  menjadi milik pribadi setiap orang dan dinyatakan dalam bentuk tindakan tertentu untuk setiap jenis pembelajaran.

Tahapan Pembelajaran Menurut Gagne Berdasarkan model pembelajarannya, yaitu model pengolahan informasi, Gagne menjelaskan delapan tahapan dalam suatu tindakan pembelajaran atau praktik pembelajaran. Tahapan-tahapan tersebut merupakan acara eksternal yang dapat diselenggarakan oleh siswa atau guru.  Setiap tahapan akan dikaitkan dengan  proses yang terjadi dalam pikiran siswa. Berikut ini  beberapa tahapan belajar menurut Gagne, antara lain:

  • Fase motivasi

Sistem insentif ini memberikan harapan kepada siswa bahwa ketika mereka belajar, mereka akan menerima imbalan atau hadiah. Imbalannya di sini adalah pelajaran yang didapat dapat memuaskan hasrat mereka terhadap mata pelajaran tersebut. Pemberian motivasi ini akan membuat siswa mampu berusaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Motivasi ini bisa bersifat internal atau eksternal.

  • Fase pengenalan

Siswa akan memperhatikan bagian-bagian penting dari program pengajaran agar pembelajaran dapat berlangsung. Misalnya, siswa memperhatikan bagian-bagian penting dari apa yang dikatakan guru atau gagasan pokok dalam buku.

  • Fase perolehan

Siswa akan memperhatikan bagian-bagian penting dari program pengajaran agar pembelajaran dapat berlangsung. Misalnya, siswa memperhatikan bagian-bagian penting dari apa yang dikatakan guru atau gagasan pokok dalam buku.

  • Fase retensi

Informasi yang baru diperoleh harus ditransfer dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang. Hal ini dapat dilakukan melalui pengulangan, deskripsi, latihan, dll.

  • Fase pemanggilan

Proses ini merupakan kemampuan mengungkap informasi yang sudah ditangkap dan disimpan dalam memori. Proses menganalisis ingatan dapat dipengaruhi oleh rangsangan eksternal.

  • Fase generalisasi

Secara umum, informasi tidak akan banyak berguna jika tidak dapat diterapkan di luar konteks di mana informasi itu dilahirkan. Oleh karena itu, merangkum atau mentransfer informasi dalam situasi baru merupakan bagian penting dalam pembelajaran.

  • Fase penampilan

Siswa akan menunjukkan bahwa mereka telah belajar melalui pertunjukan visual.

  • Fase umpan balik

Siswa harus menerima umpan balik atas kinerja mereka yang menunjukkan apakah mereka memahami apa yang diajarkan atau tidak. Umpan balik ini dapat memperkuat mereka untuk kinerja yang lebih baik.

  REFERENSI:

Rifqiyyatush Sholihah Al-Mahiroh. (2020). Kontribusi Teori Kognitif Robert M. Gagne dalamPembelajaranPendidikan Agama Islam. Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Agama, 12 no 2.

Akib, Irwan. "Implementasi Teori Belajar Robert Gagne dalam Pembelajaran Konsep Matematika." Makasar: Lembaga Perpustakaan dan Penerbitan (2016).

Sutomo, Moh. "Kapabilitas Belajar dalam Proses Pembelajaran (Kajian Konsep Teori Gagne dalam Praktek Pembelajaran)." FALASIFA: Jurnal Studi Keislaman 8.1 (2017): 97-108.

CICIK, PRAMESTI. "Implementasi Teori Belajar Gagne Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa." " CAKRAWALA PENDIDIKAN" Published by" STKIP PGRI BLITAR" 15.2 (2013): 175-183.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun