Mohon tunggu...
Maulidina Wamareta
Maulidina Wamareta Mohon Tunggu... Lainnya - masih sekolah

hobi membaca dan membuat tulisan berdasarkan pengetahuan sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Improving Personal, Interpersonal dan Organizational Communication

12 April 2023   23:17 Diperbarui: 12 April 2023   23:21 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

IMPROVING PERSONAL

Improving personal adalah bentuk upaya, kegiatan serta tindakan yang diambil untuk meningkatkan kemampuan diri, minat, bakat, potensi, kesadaran diri, keterampilan hingga kualitas kehidupan dengan tujuan agar lebih baik dari sebelumnya. Self Improving atau bisa juga disebut pengembangan diri dapat dilakukan oleh siapa saja, dimana saja, dan kapan saja. Improving Personal juga mampu dalam meningkatkan kesadaran individu akan membantu mengetahui potensi yang dimiliki dalam diri, memberikan efek positif pada kesehatan mental, dan membimbing pribadi menjadi yang lebih baik.

adapun contoh Improving Personal, antara lain :

1. mencoba memperbaiki kualitas tidur.

2. merancang goals yang realistis dan rasional.

3. merancang to do list.

4. mencoba berdamai dengan diri sendiri dan orang lain.

5. dan, belajar untuk lebih rajin membacaa buku.

INTERPERSONAL

Komunikasi Interpersonal adalah sebuah komunikasi atau suatu proses pertukaran informasi, ide, pendapat, dan perasaan yang terjadi antara dua orang atau lebih dan biasanya tidak diatur secara formal (bisa terjadi formal maupun non formal).

sebenarnya komunikasi Interpersonal bisa terjadi dimana saja seperti menonton film, belajar, dan bekerja. komunikasi Interpesonal juga bisa disebut sebagai komunikasi antarpribadi. Efektivitas antarpribadi ditentukan oleh seberapa jelas pesan yang akan disampaikan.

Contoh dalam komuniaksi Interpersonal 

komunikasi interpersonal merupakan komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka. Misalnya, percakapan antara dua orang yang saling mengenal dan tidak sengaja bertemu, percakapan ini berlangsung spontan dan tanpa adanya rencana,serta dua orang sahabat yang saling mencurahkan isi hatinya, pertengkaran antar tetangga, sendu gurau kakak dan adik, perbincangan dosen dan mahasiswa saat bimbingan skripsi, dialog antara dokter dengan pasien, dan lain sebagainya.

Nilai Pribadi memengaruhi piliahn etis (karakter, Integritas, dan pengembangan moral)

karakter terdiri dari standar perilaku pribadi, yaitu :

1. Jujur

2. Integritas (dimensi karakter)

3. Kekuatan Moral 

Memahami bagaimana nilai-nilai pribadi terbentuk.

nilai-nilai pribadi merupakan kepentingan pribadi yang diberikan pada suatu objek atau ide. Nilai-nilai orang berfungsi sebagai dasar sikap, Preferensi, Pendapat, dan perilaku mereka. Nilai inti pribadi sebagian besar terbentuk sejak awal kehidupan dan dipengaruhioleh orang dan peristiwa dalam hidup, kelompok, keluarga, kelompok keagamaan, pendidikan, media, dan orang yang dikagumi.

memahami konflik nilai dan cara mengatasinya.

konflik nilai internal muncul ketika kita harus memilih antara nilai-nilai pribadi yang dipegang teguh. Konflik nilai dengan orang lain, seringkali berdasarkan perbedaan usia, ras, agama, jenis kelamin, atau etnis membutuhkan standar yang terampil sebelum dapat menyelesaikannya.

Nilai-nilai Pribadi dan Pilihan Etis.

Pekerjaan sering menghadirkan dilema etika. setiap organisasi memiliki standar etika yang berbeda pada setiap organisasi atau perusahaan, beberapa merasakan tekanan untuk melanggar standar etika untuk memenuhi tujuan bisnis yang sering dihadapkan oada banyaknya pilihan.

Nilai-nilai Perusahaan & Pilihan Etis.

Warga Coorporate yang baik secara konsisten membuat keputusan etis demi kepentingan terbaiknya dari :

1. Karyawan

2. Pelanggan

3. Pemangku kepentingan 

4. Komunitas

Itu saja yang dapat disampaikan dan dijelaskan semoga bermanfaat, Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun