Pentingnya literasi digital selain untuk mengontrol persebaran konten di jaringan maya, juga sebagai panduan bagi setiap individu untuk beraktivitas di dunia maya.Karena kejahatan  bisa  terjadi  karena  kelalain  para  korban,  atau  korban  sendiri  yang  secara demonstratif  menunjukkan  dirinya  kepada  publik  dengan  memancing  reaksi  dari  pihak lain. Perkembangan  era  digital  yang  sangat  pesat  perlu  diimbangi  dengan  penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang kreatif, inovatif, serta kompetitif. Peningkatan kualitas SDM yang baik akan menjadi kunci dalam menghadapi perkembangan era digital melalui proses  pendidikan  yang  mampumengoptimalkan  penggunaan  kemajuan  dunia  digital sebagai  alat  bantu  pendidikan.  Sehingga bidang  pendidikan  diharapkan  mampu menghasilkan  output  yang  dapat  mengikuti  atau  mengubah  zaman  menjadi  lebih  baik.
Dengan  demikian,  literasi  digital  bukan  sekadar  untuk  memberi  pengetahuan tentang dunia digital namun juga etika dalam bermedia digital. Sesuai dengan pernyataan Martin  (2006) yang  mengatakan bahwa literasi  digital  adalah  kesadaran,  sikap,  dan kemampuan  individu  untuk  menggunakan  alat  dan  fasilitas  digital  secara  tepat  untuk mengidentifikasi, mengakses, mengelola, mengintegrasikan, mengevaluasi, menganalisis, dan  menyintesis  sumber  daya  digital,  membangun  pengetahuan  baru,  menciptakan ekspresi media, dan berkomunikasi dengan orang lain, dalam konteks situasi kehidupan tertentu,  untuk  memungkinkan  tindakan  sosial  yang  konstruktif, dan  merenungkan rangkaian  proses.
Kegiatan  literasi  digital  menjadi  urgen  mengingat  kenyataan  bahwa  mayoritas korban  kejahatan  terdiri  dari  kalangan  yang  belum  terliterasi.   Para  korban  tidak memahami dan tidak mengetahui mengenai teknik digital. Sehingga aksi penipuan yang ditebar pelaku kejahatan dianggap benar. Meski bukan satu-satunya sebagai metode yang dapat  pencegahan,  akan  tetapi  dengan  literasi  digital  setidaknya  akan  membentengi keamanan  digital  masyarakat.  Meskipun Kementerian  Komunikasi  dan  Informatika (Kominfo) mengklaim bahwa indeks literasi digital Indonesia mengalami kenaikan pada tahun  2022. Namun,  aspek  keamanan  digital  masih  menjadi  fokus  perhatiannya.
Dibawah ini terdapat infografis agar kita tidak lagi terkecoh atau tertipu dengan sembarang aplikasi yang dapat di instal di gawai kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H