Teori Piaget
Piaget berpendapat bahwa perkembangan kognitif anak-anak terjadi secara bertahap dan dipengaruhi oleh interaksi dengan lingkungan.Â
Piaget percaya bahwa anak-anak belajar secara mandiri dengan melihat orang-orang di sekitarnya.Â
Piaget percaya bahwa pikiran muncul sebelum penguasaan bahasa.Â
Piaget percaya bahwa anak-anak termotivasi secara intrinsik untuk belajar sendiri.Â
Teori Vygotsky
Vygotsky berpendapat bahwa perkembangan kognitif anak-anak terjadi melalui interaksi sosial dengan orang lain yang lebih berpengetahuan.Â
Vygotsky percaya bahwa pembelajaran mendahului perkembangan.Â
Vygotsky percaya bahwa bahasa merupakan alat utama yang menyokong perkembangan pemikiran.Â
Vygotsky percaya bahwa anak-anak memperoleh pengetahuan melalui orang lain yang lebih berpengetahuan (MKO).
Semua anak mempunyai potensi yang unik. Vygotsky menyatakan bahwasanya memahami interaksi sosial anak sangat penting untuk kemajuan kemampuan kognitifnya (Fakhruddin, 2010). Melalui proses sosialisasi dalam keluarga, anak memperoleh pemahaman awal tentang konsep moral, membedakan apa yang dianggap baik dan salah. Nilai-nilai ini, yang dibangun sejak awal kehidupan, berkontribusi pada pembentukan pola perilaku mereka dalam kaitannya dengan interaksi dalam keluarga dan lingkungan sekitar mereka yang lebih luas. Melalui proses sosialisasi, anak-anak akan memproses dan mematuhi nilai-nilai dan konvensi yang dikenalkan kepada mereka (Horton & Hunt, 1991).
Merujuk pada Jean Piaget, perkembangan anak ialah proses genetik yang menjadi landasan mekanisme biologis yang terlibat dalam pertumbuhan neuron. Seiring bertambahnya usia manusia, sistem saraf mereka mengalami lebih banyak penyempurnaan dan peningkatan. Dengan demikian, kemampuan mereka akan meningkat. Mengatasi pentingnya menumbuhkan keterampilan sosial pada anak-anak di usia muda. Karena zaman sekarang dianggap sebagai masa prima bagi anak-anak. Seorang anak muda mengalami tahap rentan dalam perkembangan pemikiran logis dan kemampuan mereka untuk menerima dan memahami apa yang disajikan kepada mereka. Perkembangan kepribadian anak dipengaruhi oleh rangsangan yang diterimanya dari lingkungan sekitar, yang selanjutnya mempengaruhi perkembangannya ke tahap berikutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H