Mohon tunggu...
Maulidia AjengWulandari
Maulidia AjengWulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya maulidia ajeng wulandari yang saat ini sedang menempuh pendidikan di universitas nadhatul ulama surabaya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Peri Gigi

14 Oktober 2022   14:40 Diperbarui: 14 Oktober 2022   14:47 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kisah ku bersama peri gigi 

Hai teman-teman! Namaku tasya .

Aku suka dibacakan mama tentang cerita peri gigi. Tadi pas bangun tidur gigiku lepas. Aku menaruh gigiku di plastik clip, sebelum itu, aku membungkus gigi ku dengan kapas baru di taruh di plastik clip. Malam hari nya aku taruh gigiku di bawah bantal pada saat aku mau tidur.

Aku pun tidur .keesokan harinya aku buru-buru melihat gigi ku dari dongeng yang mama bacakan. Katanya, akan berubah menjadi permen. Ternyata tidak berubah. aku pun sangat sedih. Ternyata, mama melihat tanpasepengetahuanku. Hari ini, aku sarapan dengan Lesu. Kenapa lesu tasya ?” Tanya mama padaku. 

“Enggak… Ma gak kenapa- kenapa..” Jawabku. Aku langsung bergegas ke sekolah. Di sekolah teman-temanku menyombong- nyombongi karena gigi mereka yang lepas ditukar dengan permen. Hanya aku saja yang tidak ditukar. Pulang sekolah pun tiba. Aku langsung pulang. 

Aku menulis di Diary ku: “Dear diary… Peri gigi, Kenapa kamu gak menukar gigiku dengan permen? Aku sudah sangat senang bila gigi ku lepas. Tapi, kenapa gigiku tak ditukar? Hanya teman-temanku saja?” Akupun selesai menulis di Diary ku. 

Makan malam “tasya ! ayo makan malam dulu!!” Panggil mama padaku.“Iya maa!!!” Sahutku sambal duduk dimeja makan , bersama papa dan kakak ku diruang makan. Aku makan makananku sambil muka melesu. “Kenapa?” Tanya mama padaku. 

“Peri gigi tidak menukar gigiku dengan permen…” Jawabku “Oh.. Karena itu saja?” Tanya mama. “Iya ma…” Jawabku. “Nanti mama bacakan ceritanya lagi. lalu, lihat besok apa yang terjadi di gigimu..” Jawab mama sambil tersenyum. “Baiklah….” Jawabku agak girang. Malam hari, saat ingin tidur sesuai janji, mama membacakan dongengnya. Tapi, sebelum itu aku kembali menaruh gigiku di bawah bantal. 

Mama membacakan Dongeng itu. Aku pun tertidur. Tanpa sepengetahuanku, mama lah yang menukar gigiku dengan permen. Keesokan harinya. Aku melihat di bawah bantal… Dan…Wow!!! Banyak sekali permennya! “Ini semua permenmu… dari peri gigi” Kata mama. “Benar ma?” Tanyaku. “Benar…” Jawab mama Tanpa ku tahu…. Mama lah yang menukar! Jadi, mama lah peri giginya… Akhirnya, mama ketahuan juga. Aku marah… Tapi hanya bercanda…. 

Aku sangat berterima kasih kepada mama. Mama adalah ibuku sekaligus Peri gigi dalam keluargaku Jadi, bukan hanya teman-teman ku saja yang giginya bisa ditukar dengan permen. Aku juga bisa… Aku sangat senang… Sungguh pengalaman yang tak terlupakan bagiku dan mama.

Tamat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun