Tawangsari, 28 Januari 2025 -- Meski hujan tak kunjung reda, semangat warga Dusun Gerih dan Meduran tetap membara dalam Pawai Lampion dan Obor yang digelar untuk memperingati Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa KKM UIN Malang Kelompok Artha Bhakti ini berlangsung meriah pada Selasa, 28 Januari 2025, bertepatan dengan 28 Rajab 1446 H.
Pawai yang semula direncanakan berlangsung setelah Maghrib terpaksa ditunda karena hujan yang terus mengguyur. Namun, semangat peserta tak kunjung luntur. Mulai dari maghrib para peserta terkhusus anak-anak sudah berkumpul di Posko KKM Artha Bhakti dengan membawa obor dan lampion. Begitu hujan mulai mereda setelah Isya', anak-anak, para orang tua, dan murid-murid TPQ dengan antusias tetap berangkat menuju Masjid Gerih dengan berbekal payung agar bisa ikut serta dalam pawai penuh cahaya ini. Pawai dimulai dari Masjid Gerih, kemudian rombongan berjalan melewati Dusun Gerih, Meduran, dan kembali lagi ke Gerih, dengan Musala dusun Gerih sebagai titik akhir.Â
Selama perjalanan, peserta tidak hanya berjalan membawa lampion dan obor, tetapi juga beberapa dari peserta juga ikut memeriahkan acara dengan atraksi menyembur api obor. Â Dipertengahan jalan para panitia menyediakan kotak untuk pengumpulan kupon di beberapa titik yang telah disiapkan panitia. Kupon ini nantinya bisa ditukar dengan doorprize menarik di akhir acara.
Setelah pawai dilanjutkan dengan pembagian undian doorprize. Acara pengundian ini menjadi momen yang dinanti-nanti dan sering kali menjadi puncak kegembiraan. Semua peserta berkumpul di Musala Gerih. Pembagian doorprize dipimpin oleh saudara Asrul. Acara dikemas secara menarik, pengambilan kupon secara acak dilemparkan kepada peserta. Beberapa pengambilan dilemparkan kepada tamu undangan seperti, perangkat desa, kepala dusun, dan beberapa anggota kelompok KKM UIN Malang dari dusun sebelah.Â
Panitia menyiapkan kurang lebih sekitar 50 hadiah dengan 4 hadiah utama yaitu kompor, voucher game senilai 50.000 dan dua buah magic com. Tentu peserta sangat antusias menanti panggilan nomor yang akan disebutkan oleh pembawa acara.
Di antara hadiah yang dibagikan, ada satu momen yang tak terduga dan menambah kemeriahan acara. Salah satu hadiah utama berupa kompor gas terundi dan jatuh pada nomor yang ternyata dimenangkan oleh seseorang yang sudah dikenal baik oleh banyak peserta, yaitu Bu Guru Fika, seorang guru kelas 1 di SDN Tawangsari 02. Kejutan ini sontak disambut dengan sorakan dan tepuk tangan meriah dari para peserta.
Bu Guru Fika yang terlihat terkejut sekaligus gembira saat nomor undiannya disebut, langsung melangkah ke depan untuk menerima hadiah utama tersebut. "Alhamdulillah, mas-mbak, makasih ya. Padahal saya sudah hampir pulang, tapi alhamdulillah ternyata ini memang rezeki saya," ujar Bu Guru Fika, dengan senyum lebar di wajahnya.
Kegiatan ini menambah kesan hangat dan kekeluargaan dalam acara tersebut, yang memang bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga Dusun Gerih, Bunder dan Meduran. Pemberian doorprize ini tak hanya menjadi ajang pembagian hadiah semata, tetapi juga sebagai momen kebersamaan yang semakin memperkuat semangat gotong royong dan kebersamaan antar warga.
Writer: Linda dan Fajar
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI