Mohon tunggu...
maulidia srisuryandari
maulidia srisuryandari Mohon Tunggu... Lainnya - maulidia

maulidia 20'

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rutinitas Budaya Ratiban di Kecamatan Poncokusumo

6 Januari 2023   21:15 Diperbarui: 6 Januari 2023   21:29 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Rutin Ratiban di Kecamatan Poncokusumo (dokpri)

Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya atau tradisi termasuk budaya-budaya di dalam sebuah agama. Keragaman budaya ini merupakan peristiwa yang alami, bertemunya berbagai perbedaan budaya disuatu tempat, dan setiap suku dan kelompok pasti juga membawa perilaku budaya masing-masing, memiliki ciri khas dalam kehidupannya. Budaya atau tradisi memiliki arti kegiatan yang dilakukan secara turun-temurun dari para leluhur yang harus dilestarikan dengan seiringnya perkembangan zaman agar tidak terlupakan oleh generasi selanjutnya. Dengan adanya budaya-budaya terdahulu yang dijaga atau dilestarikan akan semakin membuat banyak kebudayaan yang bisa dijadikan patokan kebaikan bagi para penerus selanjutnya atau dijadikan sebuah pembelajaran.

Agama merupakan ajaran yang mengatur tata kepercayaan dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta tata kaidah terkait pergaulan manusia serta lingkungannya. Terdapat enam agama yang telah diakui di Indonesia yakni Agama Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu. Tujuan adanya agama adalah supaya manusia menjalani kehidupannya dengan cara lebih baik dimana ajaran atau aturan yang dianut atau dipercayai berasal dari Tuhan, menyampaikan firman Tuhan kepada sesama tentunya berisi kebaikan demi kepentingan manusia dan membuka jalan bagi manusia yang ingin bertemu degan Tuhan Yang Maha Esa. Bangsa Indonesia sudah dikenal sebagai bangsa yang religius dimana bangsa indonesia memiliki suku, ras dan agama yang berbeda. Kebhinekaan tunggal ika sangat dijunjung dimana walaupun berbeda-beda tetap satu tujuan, satu prinsip, satu komitmen. Komitmen itu mewujudkan suasana damai dan harmonis, namun saat ini banyak sekali kasus yang menunjukkan kemerosotan toleransi beragama. Agama islam adalah agama yang datang ke Nusantara dengan memiliki tujuan mengislamkan para masyarakat. Islam hadir bertujuan untuk mempengaruhi masyarakat agar masuk Islam. Salah satu tradisi di agama islam yang menarik adalah berupa tradisi 'Ratiban' budaya ratiban atau ratib. Ratiban atau Ratib merupakan sebuah kumpulan doa dan dzikir yang dibaca rutin dan berlandaskan kepada sumber Al-Qur'an dan Hadist Nabi Muhammad SAW. Keutamaan mengamalkan rutinan ratiban adalah mendapatkan berkah umur yang panjang, mendapatkan husnul khatimah dan niscaya akan terjaga semua amaliyah dan senantiasa akan mendapatkan perlindungan dari Allah SWT.

Barang siapa yang memiliki suatu keinginan atau hajat tertentu, ketika membaca ratib pada suatu tempat yang kosong dan masih memiliki wudlu (suci) dengan menghadap kearah kiblat dan berniat bersungguh-sungguh dengan apa yang ingin diinginkan insyaAllah senantiasa akan dikabulkan oleh Allah SWT. Para ulama mempercaya jika keinginan tersebut akan mujarrab ketika menyampaikan segala permintaan tersebut dengan membaca sebanyak 41 kali. Dan apabila jika orang tersebut terkena serangan ilmu hitam (ilmu sihir) dari kiriman orang lain dengan membaca ratib insyaAllah akan diselamatkan dan dilindungi oleh Allah SWT dengan menyebut Asma' Allah berulang kali, serta ayat-ayat Al-qur'an dan amalan Nabi Muhammad SAW. 

Kecamatan Poncokusumo yang berada di wilayah Kabupaten Malang merupakan suatu Kecamatan yang sangat amat menghargai suatu tradisi-tradisi atau budaya dalam suatu agama terlebih agama islam. Para Warga masyarakat Kecamatan Poncokusumo memiliki sebuah tradisi mengikuti kegiatan rutin setiap senin malam untuk mengikuti ratiban. Masyarakat sangat berantusias dalam mengikuti kegiatan ratiban yang dilakukan rutin setiap senin malam selasa. Ratiban di Kecamatan Poncokusumo juga dilakukan dengan menghadirkan ustadz untuk memberikan ceramah. Ceramah pada tanggal 02 Januari 2023 memiliki keistimewaan karena mendatangkan Ketua MUI Kecamatan Poncokusumo KH.Taufiq Hasyim yang dilaksanakan di Dusun Sumbersari Tulusayu Desa Tulusbesar Kecamatan.Tumpang Kabupaten Malang. 

Para mahasiwa KKM 139 dan para tokoh majlis syifaul qalbi. dokpri
Para mahasiwa KKM 139 dan para tokoh majlis syifaul qalbi. dokpri

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun