Mohon tunggu...
maulidia srisuryandari
maulidia srisuryandari Mohon Tunggu... Lainnya - maulidia

maulidia 20'

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pengelolaan Sumber Daya Alam untuk Tempat Wisata di Tengah-tengah Kota

13 Juni 2021   14:31 Diperbarui: 13 Juni 2021   14:42 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Madiun, mungkin nama kota tersebut sudah tidak asing bagi setiap penduduk Indonesia. Dimana di kota ini merupakan salah satu kota yang memiliki banyak sekali ciri khas baik berupa makanan,kebudayaan,serta masih banyak lagi.

Nah sebagai salah satu warga yang berada di Kota madiun ini saya akan memperkenalkan salah satu tempat wisata yang murah serta cocok untuk dijadikan tempat refreshing dikala sedang tidak semangat atau istilahnya tidak mood.

Salah satu sungai yang terkenal di Kota Pecel ini adalah sungai 'Bengawan Madiun'. Sungai ini terletak Jl. Jendral Urip Sumoharjo sekitar daerah Manguharjo. Di sekitar sungai juga ada taman yang biasa disebut oleh warga madiun "Taman Bantaran". Jadi tidak hanya dibuat untuk pengairan namun pemerintah Madiun juga mengupayakan pemanfaatan sungai serta taman dengan sebaik mungkin. Menurut beberapa warga sungai serta taman bantaran sedikit demi sedikit mulai ada perubahan dimana dulunya menjadi kawasan yang tidak terurus namun sekarang jauh lebih baik.

Taman Brantas yang ada di sekitar sungai pun bisa dimanfaatkan sebagai tempat quality time bersama keluarga,teman bahkan pacar. Tidak hanya menyediakan pemandangan yang bagus sungai serta taman di tempat itu juga menyediakan fasilitas seperti tempat bermain basket,tempat skateboard,memancing,sirkuit,sepedah dan taman bermain untuk anak-anak. Letak yang strategis membuat taman ini tidak pernah sepi pengunjung apalagi jika pagi hari dan malam hari. Posisi letak taman serta sungai brantas adalah di sebelah barat alun-alun kota Madiun, lebih tepatnya ada di sebalah lampu lalu lintas.

Setiap sore hari taman brantas dimanfaatkan anak-anak muda dari kecil sampai remaja untuk menghabiskan waktu mereka dari bermain skateboard,bermain basket bola,bermain sepeda atau sekedar melihat keindahan alam yang ada.

Banyaknya pohon yang tumbuh membuat udara disekitar taman dan sungai menjadi sejuk sehingga meskipun duduk lama-lama tidak akan merasa bosan. Disebelah timur taman terdapat sirkuit yang biasa digunakan untuk latihan balap motor serta setiap minggu dimanfaatkan sebagai tempat sunday market.

Jadi pemerintah Madiun menata sekitaran sungai brantas sebaik mungkin bisa menjadi tempat wisata juga sebagai tempat edukasi bagi warga-warga sekitar yang ingin pergi ke wilayah tersebut.

Sebelum pandemi seperti sekarang ini sekitaran taman brantas juga dipakai sebagai tempat konser jadi selain alun-alun kota pemerintah memanfaatkan wilayah sungai brantas sebagai tempat bergelarnya konser besar. Terakhir kali pemerintah mengadakan perayaan ulang tahun besar-besaran dan pemerintah menyediakan hiburan untuk masyarakat di berbagai tempat alun-alun kota,taman brantas sendiri dan taman gulun. Dengan begitu masyarakat bisa menikmati konser dengan sebebas-bebasnya.

Adanya lukisan-lukisan di sekitar tembok juga mempercantik taman tersebut. Dengan adanya lukisan tersebut maka terlihat suasana sekitarnya menjadi lebih berwarna,namun ada juga lukisan-lukisan yang malah membuat temboknya terasa kurang enak jika dilihat. Banyak coretan-coretan yang tidak jelas bahkan tulisan kata-kata yang memang tidak harusnya ada.

Seperti gambar dibawah ini saya mendokumentasikan gambar ini karena saya merasa bahwa coretan-coretan ini hanya memperjelek fasilitas yang sudah disediakan pemerintah dimana seharusnya dipakai untuk skateboard malah menjadi jelek karena adanya coretan tangan-tangan nakal.

Tidak hanya permasalahan corat-coret fasilitas yang ada,namun menurut saya sarana dan prasarana yang ada di sekitar taman tersebut masih belum dari kata sempurna. Mengapa saya belum menyebut sempurna karena banyaknya space-space yang masih terbengkalai, serta masih ada masyarakat yang engan untuk peduli terhadap lingkungan karena ditemukannya beberapa sampah plastik disekitar tempat tersebut.

Coretan tembok pun harusnya bisa lebih berwarna sehingga bisa menarik para wisatawan yang jauh lebih luas untuk datang berkunjung ke taman tersebut. Pemerintah dan masyarakat harus bekerjasama guna bisa memanfaatkan sumber daya alam yang ada dengan sebaik-baiknya. Karena tanpa kesadaran yang penuh dari masyarakat serta pemerintah maka pemanfaatan sumber daya alam yang ada akan sia-sia.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun