Mohon tunggu...
Maulidia Sita Aswatun
Maulidia Sita Aswatun Mohon Tunggu... Lainnya - Maulidia Sita Aswatun Anjani

Maulidia Sita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Maraknya Penebangan Hutan Secara Liar

2 Maret 2021   12:56 Diperbarui: 2 Maret 2021   13:22 1631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masalah kehutanan semakin ahri semakin mengkhawatirkan. Hal ini disebabkan karena munculnya berbagai macam permasalahan yang berkaitan dengan lingkungan. Seperti permasalahan didalam hutan yang sering terjadi, salah satunya adalah pembakaran hutan secara liar yang akan memicu berbagai masalah lainnya dimasa yang akan datang. Tidak hanya pembakaran hutan saja sekarang sedang maraknya penebangan hutan secara liar.

Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki masalah penebangan liar yang tidak kunjung usai. dari data bank dunia sejak tahun 1985 sampai tahun 1997, Indonesia telah kehilangan 1,5 juta hektar hutan per tahun akibat penebangan ilegal yang dilakukan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab. Pada tahun 1998, terdapat sekitar 40 ri semua total penebangan hutan adalah penebangan liar. Penebangan hutan secara liar ini sering terjadi di Indonesia, terutama di daerah Kalimantan.

Penebangan hutan liar ini disebabkan karena meningkatnya kebutuhan kayu baik dipasar lokal maupun internasional, serta dipengaruhi oleh lemahnya faktor penegakan hukum yang ada di Indonesia. Sehingga kegiatan penebangan liar ini terjadi dengan sangat mudah. Penebangan ilegal ini tentu saja menghasilkan kerugian ekonomi yang cukup fantastis yaitu 365 juta dolar Amerika Serikat. 

Berdasarkan hasil analisis, luas hutan Indonesia semakin mengalami penurunan yaitu sebesar 40 lam kurun waktu 50 tahun dari total jumlah kawasan hutan se Indonesia.
Penebanga hutan liar ini tentu saja memiliki dampak yang buruk bagi lingkungan Indonesia, yaitu dapat menurunkan kemampuan hutan sebagai produsen oksigen, penahan air. 

Jika pohon pohon terus ditebang akan memicu bencana alam seperti tanah longsor serta banjir yang dapat menyebabkan kerugian yang sangat besar. Hilang nya kesuburan tanah, hal ini dikarenakan hilangnya pohon pohon yang selama ini menjadi ruang untuk air tanah berkumpul. Jika pohon pohon sudah tidak ada maka sumber air akan menjadi sulit didapatkan. Dan menurun nya keanekaragaman hayati, ketika hutan yang dijadikan sebagai tempat tinggal hewan serta tumbuhan dirusak maka secara perlahan lahan hewan dan tumbuhan yang ada akan cepat punah.

Orang yang menebang hutan secara liar tidak menyadari bahwa pohon pohon yang ada dihutan itu sangat banyak manfaat nya bagi makhluk hidup, dari pohon pohon itu semua makhluk hidup dapat menghirup udara yang segar dan tidak terjadi bencana alam. Maka dari itu perlu dilakukan tindakan untuk melestarikan hutan yang semula gundul dan gersang menjadi asri kembali dengan cara :

1. Melakukan penyuluhan kepada Masyarakat yang membahas tentang bahaya nya penebangan liar. pencegahan harus dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali
2. Melakukan Reboisasi atau Penanaman kembali
3. Memperketat pengawasan dan pengendalian bersama dengan pemerintah setempat agar tidak terjadi penebangan liar lagi
4. Pemerintah harus mempertegas peraturan perundang undangan mengenai penebangan hutan
5. Memberikan sanksi kepada pelaku penebangan liar untuk memberi efek jera kepada para pelaku
Dengan tindakan tersebut maka Hutan akan menjadi lebih terlindungi dan tetap terjaga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun