Selama proses layanan bimbingan klasikal yang menjadi tantangan bagi guru adalah menghidupkan suasana kelas menjadi menarik dan membuat peserta didik antusias dalam pembelajaran. Adapun tantangan lainnya yaitu  saat diskusi dan kerja kelompok beberapa siswa berbicara sendiri dan kurang memperhatikan tugas kelompok sehingga tugas hanya di kerjakan oleh sebagian anggota kelompok, selain itu terdapat siswa yang kurang memiliki kepercayaan diri untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas sehingga harus di tunjuk oleh guru. Diskusi sangat efektif untuk mengembangkan pengetahuan dan meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir  dan menyampaikan pendapat hal ini senada dengan "Proses diskusi dapat mengembangkan kemampuan berpikir logis, kritis dan pemikir dialogis (Komalasari, Wahyuni, Siwabessy, Hidayat, & Fitri, 2012).
Salah satu strategi yang di lakukan adalah dengan memberikan materi melalui power point dan tayangan video film pendek untuk di analisis secara berkelompok dan di presentasikan di depan kelas, hal tersebut dapat menstimulus peserta didik dalam proses pemberian layanan bimbingan klasikal agar suasana menyenangkan bagi mereka dan mampu memberikan pengalaman baru yang berkesan.
Guru melakukan dialog interaktif dengan peserta didik dengan pertanyaan-pertanyaan pemantik berupa pemahaman terkait materi topik layanan. Ketika siswa mulai jenuh dalam proses pembelajaran guru mengajak siswa melakukan ice breaking untuk memecah kejanuhan sekaligus melatih konsentrasi peserta didik. Strategi lainnya  yang di lakukan adalah dengan memberikan materi melalui power point dan tayangan video film pendek untuk di analisis secara berkelompok dan di presentasikan di depan kelas, hal tersebut mampu menstimulus peserta didik dalam proses pemberian layanan bimbingan klasikal agar suasana menyenangkan bagi mereka dan mampu memberikan pengalaman baru yang berkesan.Setelah suasana kembali mencair guru memberikan contoh pembuatan vlog dengan tema kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan kepercayaan diri. Dari hasil projek pembuatan tersebut kemudian di unggah di media sosial yaitu instagram.
Dari kegiatan yang dilakukan selama proses layanan peserta didik mampu merefleksikan hasil layanan dengan menyimpulkan ringkasan topik yang telah di pelajari dibuktikan dengan peserta didik maju menyampaikan gagasannya di depan kelas, mereka juga mampu membuat video berupa "Vlog" dan di unggah di media sosial sebagai bukti bahwa layanan kegiatan bimbingan klasikal memberi manfaat yang positif bagi siswa sehingga dapat di katakan bahwa proses layanan sudah di pahami oleh peserta didik
KESIMPULAN
Dari hasil proses layanan menggunakan metode Project Based Learning peserta didik mampu memahami topik layanan yang disampaikan oleh guru Bk dan mampu meningkatkan rasa percaya diri di buktikan dengan membuat vlog yang di unggah di media sosial. Adapun manfaatnya bagi guru Bk yaitu mampu meningkatkan keterampilan dalam memberikan layanan bimbingan klasikal melalui metode Project Best Learning dengan rutut sesuai tahapan
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, A. P. (2018). Memahami Pentingnya Rasa Percaya Diri dalam Kehidupan. Retrieved October 22, 2018, from Kompas.com website: https://lifestyle.kompas.com/read/2018/09/05/111100720/memahami- pentingnya-rasa-percaya-diri-dalam-kehidupan-?page=all.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.Modul Bahan Bacaan PPG Dalam Jabatan (2023).
Komalasari, Wahyuni, Siwabessy, Hidayat dan Fitri. Teori dan Teknik Konseling (2012)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H