Penyambutan Hari Raya Qurban (Iduladha) di Demak berlangsung dengan meriah. Selain Grebeg Besar, tradisi iring-iringan seperti pawai juga digelar untuk menyambut Iduladha.
Iring-iringan diselenggarakan di dua hari yang berbeda. Pada Sabtu malam, 9 Juli 2022 telah diadakan Iring-iringan Tumpeng Sembilan, bertepatan dengan malam hari raya.
Malam hari raya berlangsung sangat ramai. Antusias warga Demak sangat tinggi. Terpantau dari setiap jalan-jalan menuju kota dipenuhi kendaraan yang tak seperti biasanya.
Alun-alun Demak yang menjadi pusat kota juga tak seperti biasanya. Malam itu, Alun-alun Demak sangat ramai dipenuhi para warga dari berbagai pelosok desa. Banyak pedagang berjualan di sana. Tak hanya itu, bebedapa wahana seperti istana balon juga tersedia di sana.
Pada hari Minggu, 10 Juli 2022, kembali diadakan iring-iringan yang bernama Prajurit Patangpuluhan. Tradisi ini merupakan prosesi yang dilakukan untuk mengiringi penjamasan pusaka Sunan Kalijaga.
Iring-iringan berlangsung dari kantor bupati Demak hingga makam Sunan Kalijaga. Prosesi ini diiringi oleh ratusan Delman yang ditunggangi beberapa delegasi dari instansi-instansi yang ada di Demak.Â
Tidak hanya itu, pawai Prajurit Patangpuluhan juga diiringi tari zipin dan rebana dari berbagai siswa SMA di Demak. Selain itu, juga terdapat iring-iringan Barongan dan Kuda Lumping  yang juga merupakan salah satu kesenian  yang ada di Demak.
Antusiasme warga dalam menyambut iring-iringan sangat tinggi. Terpantau dari sepanjang jalan Kantor Bupati-Makam Sunan Kalijaga dipenuhi oleh para warga yang hendak menonton pawai.
dr. Eisti'anah terlihat mengikuti pawai di delman barisan depan bersama suaminya. Bupati Demak melambaikan tangan kepada para warganya.
Nah, itu dia tradisi penyambutan Iduladha di Demak. Bagaimana dengan penyambutan hari raya di kota Sobat?Â
