Jika bertanya-tanya, program studi apakah yang memiliki prospek kerja yang bagus, pasti sebagian besar dari masyarakat bernaggapan bahwa Kedokteran, Ilmu Hukum, Teknik Sipil, Keperawatan, sebagian program studi kependidikan, dan sebagainya adalah program studi yang memiliki prospek kerja cemerlang.
Berbeda dengan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, sebagian besar masyarakat kerap merendahkan program studi ini. Berbagau asumsi muncul di tengah-tengah mereka, “Mau jadi apa kamu kuliah Bahasa? Kita kan bisa bahasa Indonesia sejak kecil?”.
Eits, tenang saja. Kali ini kita akan ulas, bagaimana prospek kerja kuliah di program studi Pendidikan Bahasa san Sastra Indonesia.
Manfaat Kuliah di Porgram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI)
Ada banyak sekali manfaat jika kita kuliah di prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang tidak dapat diperoleh dari program studi lainnya.
- Fasih dalam berbicara publik
- Mahir melakukan dokumentasi tertulis
- Memiliki pola pikir yang lebih terstruktur
- Kualitas berbahasa semakin meningkat
- Terampil dalam menulis
- Cermat dalam mengasah logika dengan bahasa
- Memiliki kepercayaan diri yang tinggi
- Mudah memahami gagasan
Kemampuan di atas tidak lepas dari keterampilan berbahasa. Menurut Nida, 1957:19; Harris, 1977:9; Tarigan, 1981:1 (dalam Tarigan, 2008:1), ada 4 keterampilan berbahasa, yaitu:
1. Menyimak
2. Berbicara
3. Membaca
4. Menulis
Dengan belajar bahasa, tentu saja konsep pemikiran kita akan terstruktur dengan baik, sebab bahasa memiliki perspektif tersendiri bagi para penggunanya. Kemampuan dalam berbahasa juga dapat membentuk kepercayaan diri karena kemampuan bahasa tidak lepas dari performansi yang bagus.
Peminatan dalam Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Layaknya sekolah menengah atas, kuliah juga memiliki program peminatan yang dapat mahasiswa pilih sesuai dengan kompetensi dan potensi yang mereka miliki. Universitas Negeri Semarang memberikan kesempatan bagi mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia untuk memilih mata kuliah peminatan di semester 5. Mata kuliah peminatan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Kepewaraan
2. Penyuntingan
3. Jurnalistik
4. BIPA (Bahasa Indonesia Penutur Asing)
5. Drama
Kelima mata kuliah peminatan di atas dapat mengembangkan potensi mahasiswa yang berpengaruh bagi prospek kerja di masa mendatang.
Pekerjaan yang Linear dengan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Beberapa pekerjaan di bawah ini dapat dirangkap, jadi lebih banyak kesempatan bagi kita untuk memilih berbagai macam pekerjaan.
1. Guru Bahasa Indonesia
Output dari kuliah di prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang paling utama adalah menjadi tenaga pendidik, salah satunya adalah sebagai guru. Kita dapat menjadi guru SMP atau SMA pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kenapa SD tidak? Karena ada program studi tersendiri khusus pengajar SD, yaitu PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar).
2. Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia
Selain guru, tenaga pendidik lainnya yaitu dosen Bahasa dan Sastra Indonesia. Jika ingin menjadi dosen, umumnya, minimal kita menempuh studi megister (S2) atau sarjana (S1) tetapi bersedia untuk melanjutkan studi megister.
3. Peneliti bahasa
Menjadi peneliti bahasa juga merupakan pekerjaan yang linear dengan prodi PBSI. Mata kuliah yang ada pada prodi ini menunjang kompetensi dalam bidang bahasa. Kita akan diajarkan bagaimana seluk beluk pembentukan kata, kalimat, perkembangan bahasa, dan lain-lain. Bagaimana cara untuk menjadi peneliti? Atau akan kerja di manakah kita?
Untuk menjadi peneliti, menjadi guru dan dosen merupakan salab satu media untuk menjadi peneliti karena banyak kegiatan wajib yang harus dilakukan. Seperti halnya dosen, dalam satu tahun, minimal dosen harus melakukan 1 penelitian dan 1 pengabdian. Akan tetapi, jika tidak ingin menjadi tenaga pendidik, kita dapat bekerja di balai bahasa setempat.
4. Penyunting
Kuliah di prodi PBSI menghasilkan kompetensi dalam keterampilan berbahasa, salah satunya adalah menulis. Kepiwaian dalam menulis membuat kita terampil untuk menulis dengan baik dan benar, sehingga menjadi penyunting merupakan salah satu pekerjaan yang linear dengan program studi PBSI.
5. Jurnalis
Menjadi jurnalis adalah pilihan yang tepat jika kamu tidak ingin menjadi tenaga pendidik. Mengapa? Untuk Anda yang ingin menunjukkan eksistensi, pekerjaan ini mungkin cocok untuk Anda. Kita dapat menjadi reporter, pembawa acara berita, penulis berita, peliput, dan lain-lain.
6. Konten kreator (penulis, pengarang, pembuat film, dll)
Orang yang masuk prodi PBSI cenderung kreatif. Kuliah di prodi ini membuat kita terdorong untuk lebih produktif. Mengapa? Karena di setiap mata kuliah diharapkan kita dapat menghasilkan produk, seperti membuat artikel penelitian maupun artikel konseptual, mementaskan drama, memproduksi karya sastra, berbicara di depan publik, dll.
7. Sastrawan
Sudah tercantum dalam nama prodi, sastrawan juga merupakan profesi yang linear dengan prodi ini. Sastrawan selalu identik dengan tokoh-tokoh yang sudah tua. Sekarang saatnya muncul sastrawan muda untuk menjadi generasi penerus para sastrawan terdahulu.
8. Pembawa acara
Sesuai dengan lima peminatan yang ada, menjadi pembawa acara atau pewara merupakan salah satu profesi yang cocok jika lulusan prodi ini. Kemampuan berbicara kita di depan publik dapat menjadi penunjang profesi ini.
9. Aktor/aktris
Prodi PBSI tidak akan lepas dari salah satu genre sastra yang berupa drama. Pementasan drama sebagai tugas akhir membuat kita terlatih untuk menjadi seorang aktor/aktris. Jika kita bergabung dalam organisasi yang tepat dan sesuai dengan drama. Maka, akan terbentuk banyak relasi dan peluang untuk menjadi artis akan semakin tinggi.
10. Bekerja pada instansi/perusahaan di bidang penulisan
Dengan segala kemampuan yang diperoleh dari kuliah di program studi PBSI, kita dapat apply pekerjaan di berbagai perusahan dengan job desk yang sesuai. Salah satu lulusan prodi PBSI pernah berhasil bekerja di bawah naungan TNI pada job desk yang sesuai dengannya, yaitu surat menyurat.
Nah, itu dia berbagai keunggulan dan prospek kerja jika kita kuliah di program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Semoga bermanfaat.
Daftar Pustaka
Tarigan, H. G. (2008). Menulis: Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H