Mohon tunggu...
Maulida Safitri
Maulida Safitri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tadris IPS-2/IAIN JEMBER

Subhanallah

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Perenialisme

28 Mei 2020   01:33 Diperbarui: 28 Mei 2020   01:49 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Pengertian Filsafat Perenialisme

Berpegang pada nilai-nilai atau norma-norma yang bersifat abadi. Aliran ini mengumpulkan analog realita sosial budaya manusia. Perenialisme beranggapan bahwa pendidikan harus didasari nilai-nilai cultural masa lampau. Sebab kehidupan masa kini banyak menimbulkan krisis dalam berbagai bidang.

2. Pemikiran Tokoh-Tokoh Filsafat Pendidikan Perenialisme 

1. Robert Maynard Hutchins

Robert adalah seorang filsuf pendidikan Amerika. Beliau dipercaya dalam mendidik siswa untuk kebebasan,dan harus di didik dalam seni liberal. Robert mengajarkan semua orang untuk berpikir, dan berpikir dengan baik adalah yang terbaik dalam pendidikan. Perenialisme sekuler setuju dengan kaum progresif bahwa menghafal sejumlah besar informasi faktual dan fokus pada informasi  tangan kedua dalam buku pelajaran kuliah tidak mengembangkan pemikiran yang Rasional.

2. Ortimer Adler 

Mendukung gagasan bahwa pendidikan harus fokus pada pengembangan historis yang berbasis pengetahuan dan seni manusia yang berorientasi bersama serta selalu berkembang, nilai abadi pemikiran klasik tentang isu-isu manusia pusat oleh para pemikir terkenal gagasan revolusioner yang penting bagi pemikiran, pergeseran atau perubahan paradigma historis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun