Masyarakat Desa Kerep membuat pagelaran wayang di Dusun Kerep sebagai lanjutan dari upacara nyadran pada (09/08/2023).
Sebelumnya telah dilaksanakan istighosah bersama di Makam Kerep pada (8/8/2023) dengan mengundang seluruh warga dusun. Kemudian pagelaran wayang digelar esok harinya pukul 21.00 hingga pukul 03.00 dengan mengundang dhalang kondang dari Nganjuk bernama Ki Bandung Widayat Mudho. Acara dibuka secara simbolik oleh Kepala Herman Efendy (Kepala Desa Kerep) dan Bambang (Kepala Dusun Kerep) dengan menggerakkan wayang kulit.
Masyarakat menyambut antusias pertunjukan wayang dengan mengajak keluarga dan kerabat untuk menyaksikan bersama. Moment tersebut turut serta diikuti oleh Mahasiswa IAIN KEDIRI yang sedang melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata). Selain itu ada beberapa penikmat wayang yang berasal dari daerah lain seperti dari Pace, Nganjuk.
"Saya memang senang dengan pertunjukan wayang. Biasanya saya melihat sampai selesai pagi hari," ujar Hari salah satu penonton dari Pace, Nganjuk.
Pagelaran wayang ini merupakan salah satu seni budaya Jawa yang menanamkan nilai-nilai keagamaan dan sosial kemanusiaan melalui "lakon" atau cerita yang diperankan oleh tokoh-tokoh pewayangan. Selain itu pagelaran wayang seperti ini juga merupakan media hiburan bagi masyarakat desa. Meskipun pada kenyataannya tidak semua masyarakat paham dengan lakon yang dibawakan dhalang, karena pertunjukan dibawakan menggunakan Bahasa Jawa Kuno atau Bahasa Kawi. Oleh karena itu mayoritas penikmat wayang adalah masyarakat tua.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI