Mohon tunggu...
Maulida NR
Maulida NR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi Semester 3

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Adopsi CBDC: Indonesia Gelar Proyek Garuda

21 Desember 2023   17:00 Diperbarui: 21 Desember 2023   17:08 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

CBDC atau Central Bank DIgital Currency adalah bentuk mata uang digital yang dikeluarkan oleh Bank Sentral suatu negara. CBDC ini direalisasikan dalam bentuk Digital Rupiah yang perencanaannya sedang digaungkan oleh Bank Indonesia. CBDC ini sudah banyak diterapkan oleh banyak negara di dunia seperti UK dan USA. Indonesia menjadi salah satu negara yang tertarik dengan konsep transaksi ini. 

Tujuan utama CBDC adalah untuk memberikan privasi, tranferabilitas, kenyamanan bertransaksi, aksesibilitas, dan keamanan bisnis pada bisnis dan konsumen.CBDC ini juga sangat membantu dalam mengurangi biaya pembiayaan dan pemeliharaan yang diperlukan oleh sistem keuangaan yang kompleks. CBDC juga dapat mengrani risiko transaksi keuangan seperti penggunaan mata uang digital lainnya. 

Sedangkan Proyek Garuda merupakan sebuah inisiatif yang memayungi eksplorasi desain CBDC Indonesia yang kemudian disebut Digital Rupiah. Digital Rupiah merupakan sumbangsih Bank Indonesia kepada negara dalam perjuangan menjaga kedaulatan Rupiah di era digital.  Menurut saya, CBDC ini akan menjadi solusi dalam masalah jumlah uang beredar dan juga memudahkan pengendalian perputaran uang internasional. Dengan banyaknya negara yang menggunakan sistem CBDC ini, akan memudahkan transaksi antar negara karena terdapat sistem yang sudah terimplikasi ke segala aspek. 

Bank Indonesia mengadakan Consultaive Paper Tahap 1 untuk menampung masukan dan tanggapan dari para stockholder (public-private collaboration) tentang desain, manfaat dan dampak dari CBDC ini. Dengan diadakannya hal tersebut, dapat menjadi ajang branding Bank Indonesia dalam memperkenalkan CBDC ini ke masyarakat luas. 

CBDC ini akan sangat bermanfaat bagi banyak pihak, yakni Bank Indonesia, Stockholder dan masyarakat luas. CBDC ini akan memudahkan masyarakat dalam bertransaksi karena hanya membutuhkan smartphone dan internet. Bank Indonesia juga dpaat menekan jumlah uang beredar dan dapat merekam jejak dari transaki bisnis konsumen maupun produsen. 

Namun, CBDC ini pastinya akan menimbulkan pro dan kontra dalam pelaksanaan nya. Central Bank Digital Currency (CBDC) memiliki pro dan kontra yang perlu dipertimbangkan:

Pro CBDC:

1. Efisiensi Transaksi:  CBDC dapat meningkatkan kecepatan transaksi dengan teknologi yang lebih canggih, memungkinkan pembayaran yang lebih cepat dan lebih efisien.

2. Akses ke Layanan Keuangan:  Bagi mereka yang tidak memiliki akses ke sistem perbankan tradisional, CBDC dapat membuka pintu bagi layanan keuangan yang lebih inklusif.

3. Pengurangan Biaya Transaksi:  Dengan menghilangkan perantara dan biaya transfer yang tinggi, CBDC dapat mengurangi biaya transaksi bagi pengguna.

4. Transparansi dan Pengawasan Lebih Baik:  CBDC memungkinkan pemerintah dan bank sentral untuk melacak arus uang secara lebih efektif, membantu dalam pencegahan pencucian uang dan aktivitas ilegal lainnya.

Kontra CBDC:

1. Kehilangan Privasi:  Penggunaan CBDC dapat mengorbankan privasi finansial individu karena kemampuan pelacakan yang lebih besar oleh pemerintah atau lembaga yang terlibat.

2. Rentan terhadap Serangan Cyber:  Sistem keuangan digital cenderung rentan terhadap serangan siber dan keamanan data yang bisa berdampak besar terhadap stabilitas sistem.

3. Pengaruh Terhadap Sistem Keuangan Konvensional:  Penerapan CBDC bisa mengubah lanskap sistem keuangan yang sudah ada dan berdampak pada bank-bank komersial serta lembaga keuangan lainnya.

4. Tingkatkan Risiko Finansial:  Jika implementasinya tidak tepat, CBDC bisa meningkatkan risiko finansial dan mengganggu kebijakan moneter yang ada.

Pada akhirnya, pengenalan CBDC memiliki implikasi yang luas terhadap sistem keuangan, ekonomi, dan privasi individu. Penting untuk mempertimbangkan pro dan kontra ini secara matang dalam merancang dan menerapkan CBDC.

Proyek Garuda CBDC merujuk pada upaya penerbitan mata uang digital berbasis blockchain oleh Bank Indonesia. CBDC (Central Bank Digital Currency) adalah bentuk digital dari mata uang fiat yang diterbitkan oleh bank sentral suatu negara. Garuda CBDC merupakan langkah penting bagi Indonesia dalam memodernisasi sistem pembayaran dan memfasilitasi transaksi keuangan yang lebih efisien.

Ini juga memungkinkan akses ke layanan keuangan bagi masyarakat yang sebelumnya sulit dijangkau, serta memfasilitasi transaksi lintas batas dengan biaya yang lebih rendah. Proyek ini dapat memiliki dampak besar terhadap ekonomi Indonesia dan memberikan landasan yang lebih kokoh untuk transformasi digital di sektor keuangan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun