Hal-hal itu semua bercokol menjadi satu di kepalamu.
Untuk mengatasinya, kamu bisa mengambil alat tulis dan kertas, gawai, atau komputer, untuk mengurai benang kusutmu.
Kamu bisa menulis atau mengetik apa saja yang mengganggu pikiranmu saat ini, uneg-uneg-mu. Kamu bisa menjabarkan emosi yang sedang kamu rasakan saat ini. Terakhir, kamu mungkin bisa menulis kiranya apa yang dapat kamu lakukan atas hal-hal itu.
Misalnya, pada kasus menyebrang terburu-buru di atas, jabarkan bahwa kamu merasa malu karena mendapat teriakan kencang sekali di tengah keramaian, teriakan kencang itu membuat seluruh pasang mata tertuju padamu, dan kamu tidak suka menjadi pusat perhatian seperti itu, kamu juga kesal pada pengendara yang meneriakimu, tapi kamu mengakui bahwa kamu berlaku ceroboh saat itu. Lalu apa yang dapat kamu lakukan atas hal itu? Misalnya, mungkin di hari-hari berikutnya kamu akan memastikan berangkat lebih awal untuk menghindari terburu-buru, dan memastikan lalu-lalang kendaraan sebelum menyebrang.
Journaling mengurai pikiran-pikiran yang bercampur di kepalamu dan menjadikannya jelas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H