Mohon tunggu...
Maulida Hutagalung
Maulida Hutagalung Mohon Tunggu... -

“There is no darkness but ignorance”

Selanjutnya

Tutup

Politik

Antasari Pimpin KPK Lagi ?

20 Juli 2017   09:37 Diperbarui: 20 Juli 2017   09:59 959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antasari dan KPK (Sumber Gambar : Journalism)

Selama KPK dijadikan Panggung Drama dalam tampilan publiknya, maka KPK tidak akan efektif dalam pemberantasan korupsi, karena tugas KPK adalah menarik akar akar penyebab korupsi, menerapkan sistem yang tepat dalam percepatan pemberantasan korupsi, membangun hubungan antar lembaga penegak hukum sehingga tugas sementara KPK bisa diselesaikan dengan baik, bukan malah menjadikan KPK sebagai "Kekuatan Tunggal" yang menakut-nakuti lembaga lain sehingga kerap terjadi konflik internal antara lembaga penegakan hukum secara berkelanjutan.

Kembalinya Antasari ke KPK, bisa dikatakan "mengembalikan marwah hukum tugas KPK" sehingga tidak lagi menjadi sebuah "sajak rembulan yang kosong dalam pemberantasan korupsi" tapi menjadikan KPK kembali pada fungsi utamanya, mempercepat pembersihan korupsi yang ada di lembaga-lembaga penegak hukum, membersihkan pemain pemain anggaran negara baik itu dari Parlemen maupun dari otoritas kebijakan publik.

Akankah Antasari kembali lagi masuk sebagai Pimpinan KPK dan mengembalikan 'marwah' KPK sesungguhnya, bukan sebagai "Panggung Drama Yang Genit" tapi sebagai kekuatan yang mempercepat penyelesaian persoalan persoalan korupsi.

Apa yang terjadi pada KPK saat ini, juga kisruhnya dengan Parlemen harus dilihat secara jernih. Apakah KPK sudah melakukan sesuatu yang besar selama 15 tahun nyaris tidak ada pergerakan besar yang merestrukturisasi lembaga lembaga pengadilan, kejaksaan dan kepolisian dalam situasi bersih bersih

Mungkin kita akan melihat dalam waktu dekat ini....

   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun