Mohon tunggu...
Maulida Hutagalung
Maulida Hutagalung Mohon Tunggu... -

“There is no darkness but ignorance”

Selanjutnya

Tutup

Politik

Antasari Pimpin KPK Lagi ?

20 Juli 2017   09:37 Diperbarui: 20 Juli 2017   09:59 959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antasari dan KPK (Sumber Gambar : Journalism)

"I Shall Return"

(Jenderal MacArthur)

Kata-kata legendaris Jenderal MacArthur, yang ia ucapkan dari Filipina ketika akan dievakuasi ke Australia, di tahun 1942 saat Jepang mulai memasuki Filipina dan memaksa Amerika Serikat mundur, "I Shall Return" quotes dari Jenderal MacArthur kemudian menjadi idiom yang paling terkenal untuk 'seseorang yang dikalahkan, kemudian datang kembali penuh kemenangan'.

Kasus Antasari Azhar dalam sejarah dunia hukum kita juga begitu mengejutkan dan memberi pemaknaan dalam. Ia yang dulu disekap dan dibui karena kasus yang menurut Antasari 'direkayasa oleh kekuatan kekuatan jahat', kini ia kembali ke dalam gelanggang sejarah, bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana, lalu mengejutkan banyak pihak dengan membongkar banyak hal dan membuat semua orang menyorot dirinya dalam "lampu besar panggung politik dan hukum" rakyat banyak berharap Antasari menjelaskan apa yang menjadi 'kabut sutra ungu' dalam persoalan persoalan hukum besar yang kemudian menyeretnya dalam penjara.

Kembalinya Antasari Azhar, ke dalam gelanggang sejarah Republik setelah dipinggirkan ke penjara menjadi pertanyaan baru bagi publik untuk memeriksa kembali sejarah perjalanan KPK dan sejarah pengaruh kepemimpinan dalam KPK.

Bisa dikatakan Antasari Azhar adalah monumen terbesar kepemimpinan KPK, ia-lah yang berani mengangkat kasus besar dimana kasus itu ditengarai melibatkan orang yang paling berkuasa di negeri ini. Kasus Bank Century dimana aliran dananya mengalir ke banyak orang, dan prolog dari kasus itu yang sedikit terbongkar membuat publik tahu, bahwa kekuasaan yang tidak benar ditopang oleh aliran logistik yang 'tidak jujur'. Dan Antasari membongkar itu dengan caranya sendiri. Tapi ia pun menjadi sasaran serangan yang terstruktur dan membuatnya di bui oleh kekuatan kekuasaan.

Arti penting Antasari dalam sejarah penegakan hukum di Indonesia adalah "Kepemimpinan dan Kemampuannya Dalam Mengarahkan KPK sebagai 'organisasi yang jelas dalam pola pemberantasan korupsi'. Di tangan Antasari kasus kasus besar dan pembidikan penghancuran korupsi lewat akar organis-nya seperti masalah APBD dengan bunga bank-nya yang banyak dinikmati kepala daerah, pernah jadi polemik dan akan disikat habis oleh Antasari, tapi keburu Antasari digiring ke tahanan saat itu.

Harus diakui, hanya di jaman Antasari sajalah KPK mampu bertarung dengan kekuasaan dalam kasus besar dan bila kasus-kasus itu dibongkar akan membersihkan banyak pejabat negara dari sistem kekuasaan. Dan Antasari bisa menjaga jarak dengan kekuasaan serta tidak ingin menggunakan KPK sebagai alat barter kekuasaan. Disinilah kekuatan Antasari sesungguhnya.

Kepemimpinan Antasari mempunyai lansekap psikologis kepemimpinan paling jelas yaitu : "KEBERANIAN".

Jalan hidup Antasari adalah jalan hidup yang menguji dari satu keberanian menuju keberanian yang lain, ia menanjak kemudian dijatuhkan berkali kali karena membongkar perkara perkara besar. Ia tidak bermain drama, ia tidak mengejar jabatan politis sehingga menjadikan KPK sebagai alat barter politik,  ia tidak hanya main di kasus kasus kecil, tapi berani membongkar kasus besar sehingga membawa dirinya langsung pada permainan kekuasaan yang licin dan penuh jebakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun