Mohon tunggu...
Nur Maulida Khasanah
Nur Maulida Khasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN Tematik UNDIP x UNICEF 2021

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mahasiswa KKN Tematik UNDIP x UNICEF Gencarkan 3M Melalui Edukasi dan Pembagian Hand Sanitizer kepada Pelaku Usaha

24 November 2021   11:24 Diperbarui: 24 November 2021   14:35 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edukasi Pelaku Usaha mengenai Penerapan 3M dan Pembagian Hand Sanitizer, dok. pribadi

Kendal (24/11) -- Meskipun kasus penyebaran COVID-19 di Indonesia terus melandai, jumlah masyarakat yang terjangkit virus corona masih terus bertambah setiap harinya. Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hari ini, Rabu (24/11) hingga pukul 12.00 WIB, jumlah warga yang terjangkit virus corona atau kasus terkonfirmasi positif bertambah sebanyak 394 kasus, mengalami kenaikan dibandingkan Selasa (23/11) kemarin yaitu 314 kasus.

Dengan penambahan tersebut, maka total kasus positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 4.253.992 terhitung sejak kasus pertama diumumkan pemerintah pada 2 Maret 2020.

Fenomena penurunan angka penularan dan pelonggaran PPKM direspons secara euforia oleh masyarakat dan mulai abai terhadap protokol kesehatan COVID-19.

Oleh karena itu, untuk menghadapi ancaman gelombang ketiga COVID-19 yang diprediksi bisa terjadi pada akhir tahun, pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan mulai dari pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level tiga, percepatan guliran vaksinasi nasional, penguatan upaya 3T (testing, tracing, dan treatment) hingga penerapan protokol kesehatan 3M yang terus digencarkan.

Tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan 3M, menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan masih belum memuaskan. Hal ini yang mendorong mahasiswa UNDIP, Nur Maulida Khasanah melakukan program edukasi mengenai disiplin protokol kesehatan 3M kepada pelaku usaha di Desa Montongsari. Pemilihan sasaran edukasi berdasarkan pada temuan Satgas Penanganan COVID-19 yang mengungkapkan bahwa warung makan/kedai menjadi lokasi kerumunan dengan tingkat kepatuhan protokol kesehatan (prokes) paling rendah. "Selain dari data Satgas, pemilihan sasaran juga berdasarkan pengamatan pribadi saya yang menemukan bahwa tempat usaha seperti warung kerap dijadikan sebagai tempat berkumpul masyarakat dengan kepatuhan prokes rendah."

Adapun materi edukasi yang diberikan meliputi apa itu 3M, pentingnya penerapan 3M dalam upaya pencegahan COVID-19 meskipun telah divaksin dan cara penerapan 3M di lingkungan usaha. Edukasi diberikan dengan media poster.

Poster Penerapan 3M, dok. pribadi
Poster Penerapan 3M, dok. pribadi

"Poster yang dibagikan yaitu berjudul 'Vaksin Penting, Penerapan 3M juga Penting'. Jadi, harapannya masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan 3M meskipun telah divaksin karena keduanya sama-sama penting," ujar Maulida. Poster ditempelkan pada bagian depan warung sehingga diharapkan dapat dilihat dan menjadi pengingat bagi masyarakat yang berada pada tempat tersebut.

Selain melakukan edukasi mengenai pencegahan COVID-19 dengan penerapan 3M, dalam program ini juga dilakukan pembagian hand sanitizer sebagai solusi bagi tempat usaha yang belum memiliki fasilitas cuci tangan.

"Melalui kegiatan edukasi ini, diharapkan dapat menambah pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya penerapan protokol kesehatan 3M, serta mempersiapkan para pelaku usaha sebagai relawan pemantauan 3M dimulai dari lingkungan usaha mereka sendiri sehingga penyebaran COVID-19 dapat dihentikan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun