Mohon tunggu...
Isna Maulida
Isna Maulida Mohon Tunggu... -

menjadi guru teladan bagi muridnya kelak :D

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hari Anak Internasional

2 Juni 2014   14:12 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:49 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Setiap negara memiliki tanggal tersendiri untuk memperingati hari anak. Di Indonesia, hari anak nasional diperingati pada tanggal 23 juli. Sedangkan berdasarkan konvensi International Women Democratic Federation di Moskow tahun 1949, Hari Anak Internasional disepakati jatuh pada tanggal 1 juni. Pada konvensi tersebut dibahas mengenai persoalan anak-anak di dunia dalam kelangsungan hidupnya. Dewan memutus untuk secara resmi menghormati hak anak, mulai dari hak hidup, kesehatan sampai hak hidup.

Kemarin tanggal 1 juni, tepat dimana hari anak internasional diperingati. Dalam rangkaian Dies natalisnya, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai universitas pendidikan turut memperingati hari anak internasional. Hima PGSD Kampus 3 UNY mengadakan serangkaian lomba dengan tema asyiknya berkebun, disertai pembagian 1000 bibit secara gratis. Dengan pesertanya yang terdiri dari siswa Sekolah Dasar, macam lombanya antara lain: lomba mewarnai, lomba melukis, lomba kerajinan bahan bekas, dan lomba tari kreasi baru.

Berbeda di Indonesia, setiap negara memiliki cara tersendiri untuk memperingati hari anak. Berbagai aksi yang didedikasikan dalam berbagai bentuk, untuk dan oleh anak. Di Vietnam dirayakan dengan membagikan bingkisan kepada anak-anak di daerah pedalaman. Di Jepang Anak juga disebut sebagai Boy’s Day. Setiap keluarga yang mempunyai anak laki-laki memberikan layangan bentuk ikan (koinobori) pada masing-masing anaknya. Di Mongolia, setiap hari anak diperingati dengan adanya arak-arakan dengan kostum dan make up badut.

Perayaan hari anak ini tidaklah harus meriah, hal yang terpenting adalah kita mendapat esensi dari peringatan hari anak itu dan semakin menghargai anak-anak di sekitar kita. Misalnya dengan memperhatikan pentingnya kesehatan anak, yaitu dengan memenuhi asupan gizinya untuk menunjang kegiatan sehari-harinya.

Yang tidak kalah penting dari semuanya adalah memaknai hari anak dengan menyadari bahwa hak anak untuk memperoleh pendidikan adalah mutlak adanya. Setiap negara wajib memberikan pendidikan dasar kepada warga negaranya tanpa membedakan jenis kelamin, agama, suku, kedudukan sosial, dan tingkat kemampuan ekonomi. Pendidikan dapat dilaksanakan dengan baik jika mendapat dukungan pemerintah, sekolah dan keluarga. Pemerintah wajib menyelenggarakan pendidikan dasar karena pendidikan dasar adalah pendidikan pertama diluar keluarga yang diberikan untuk memperoleh pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan hidup. Jadi pemerintah wajib memberikan jaminan tersedianya dana guna terselenggaranya pendidikan bagi setiap warga negara yang berusia 7 tahun sampai dengan 15 tahun. Sekolah perlu mendukung dengan memberikan iklim sekolah yang baik serta guru yang mampu menjadikan kelasnya adalah gerbang pengalaman yang menyenangkan dan tidak akan terlupa oleh siswanya. Dan tentu saja anak akan baik pendidikanya jika mendapat dukungan motivasi dari keluarga.

Semoga dengan adanya peringatan hari anak internasional ini, hak anak semakin diperhatikan. Ajak anak merayakan hari anak dengan kegiatan yang bermanfaat bersama teman-temanya. Anak-anak yang merasakan persahabatan dalam kehidupannya, mereka akan belajar bahwa dunia ini tempat tinggal yang menyenangkan.

Isna Maulida R, Mahasiswa PGSD, FIP, Universitas Negeri Yogyakarta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun