Mohon tunggu...
Maulidaini Maulidaini
Maulidaini Maulidaini Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 15 Takengon Provinsi Aceh

Saya Seorang Guru Mata Pelajaran Matematika. Hobi saya Menulis, saya sering mengikuti komunitas menulis antologi, baik itu opini khususnya pendidikan, maupun antologi cerita fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Stress Belajar Matematika, Berikut 5 Alat Peraga yang Dapat Membuat Kamu Senang Belajar Matematika

28 April 2023   15:00 Diperbarui: 28 April 2023   15:02 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://peragamatematika.blogspot.com/

Belajar matematika memang bukanlah hal yang mudah bagi sebagian orang, terlebih ketika waktu masih sekolah dasar guru ataupun orangtua tidak memfasilitasi belajar matematikamu dengan alat optimal, sehingga belajar matematika sangat membosankan dan melelahkan karena hanya disuguhi rumus tanpa tahu konsep mengapa rumus matematika tersebut digunakan. Atau ketika menghafal perkalian kalian mungkin banyak menghafal daripada tahu mengapa hasilnya seperti itu.

Menurut Loban (2021), dalam Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat mengatakan bahwa alat peraga merupakan alat bantu yang dapat merangsang pikiran, ketrampilan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar siswa, selain itu dengan menggunakan alat peraga dapat memberikan ruang bagi siswa untuk terlibat aktif dalam setiap proses pembelajaran. Berikut 5 alat peraga dalam belajar matematika agar belajar matematika menyenangkan.

1. Klinometri  

Klinometer adalah alat sederhana untuk mengukur sudut elevasi antara garis datar dan sebuah garis yang menghubungkan sebuah titik pada garis datar tersebut dengan titik puncak sebuah objek. Aplikasinya digunakan untuk mengukur tinggi (panjang) suatu objek (tiang, pohon, gedung, dll) dengan pemanfaatan sudut elevasi dan perbandingan trigonometri.

2. Piramida dari stik Es Krim

Alat peraga ini dibuat dari lempengan kayu atau boleh juga dari stik es krim. Dan gunanya untuk menentukan barisan bilangan dan menentukan suku ke-n suatu barisan aritmatika, sehingga siswa dapat dengan mudah menemukan jumlah suku ke-n jika lempengan kayunya di susun sampai n susun.

Sumber: http://p4tkmatematika.kemdikbud.go.id/
Sumber: http://p4tkmatematika.kemdikbud.go.id/

3. Struk belanja

Struk belanja juga dapat dijadikan alat peraga untuk materi sistem persamaan linear tiga variabel, untuk mendapatkan 3 (tiga) buah persamaan maka harus ada 3(tiga) buah struk barangnya divariasikan artinya jangan sama dengan struk yang pertama.

Sumber: https://borneonetv.com/
Sumber: https://borneonetv.com/

4. Kertas HVS atau origami

Kertas HVS atau boleh juga dari kertas origami dapat memudahkan belajar materi deret geometri tak hingga. Sehingga siswa dapat memahami bagaimana menemukan rumus suku ke-n deret geometri tak hingga. Untuk menggunakan alat peraga ini. Kertas HVS dipotong menjadi 2 sama besar, kemudian kertas kedua dipotong lagi menjadi 2, kemudian kertas ketiga dipotong lagi menjadi 3, kertas ketiga dipotong lagi menjadi 2, begitu seterusnya sampai kertasnya tidak bisa lagi digunting.  

Foto diambil saat mengajar materi deret geometri tak hingga, Dokumen pribadi
Foto diambil saat mengajar materi deret geometri tak hingga, Dokumen pribadi

5. Papan Geoboard

Menurut Kristanto (2012) GeoBoard adalah suatu papan berpaku yang dapat digunakan dalam pembelajaran geometri. Papan berpaku ini secara sederhana terbuat dari kayu tipis kemudian dipaku pada bidangnya. Paku-paku ini disusun sedemikian sehingga tersusun secara rapi dan berbentuk seperti persegi satuan.    Papan berpaku ini dapat disesuaikan pada materi geometri transformasi.

 Foto diambil saat saya meminta siswa membuat alat peraga papan berpaku, dokumen pribadi. 
 Foto diambil saat saya meminta siswa membuat alat peraga papan berpaku, dokumen pribadi. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun