Pendidikan sangat penting dari kehidupan seseorang, kemajuan suatu bangsa pun ditentukan dari Pendidikan. Pendidikan adalah suatu pembelajaran yang diberikan oleh pendidik kepada peserta didik melalui bimbingan, pengajaran dan pelatihan. Pendidikan secara umum berguna untuk manusia kedepannya agar kita dapat menjadi seseorang yang terdidik dengan cerdas dan berguna untuk masa depan yang akan datang demi kelangsungan hidup yang sejahtera. Dalam meraih Pendidikan kita melalui proses pembelajaran, proses pembelajaran ini untuk memajukan fikiran kita agar menjadi lebih cerdas.
Dalam proses pembelajaran di kelas, ada beberapa mahasiswa yang aktif dan juga tidak aktif, contoh ke aktifan mahasiswa di dalam kelas yaitu bertanya apabila sedang melakukan presentasi, menanyakan dosen apabila belum ada materi yang dipahami dan mengerjakan tugas yang di berikan oleh dosen secara tepat waktu.
Dari pengamatan tersebut, ada dua faktor terjadinya permasalahan yaitu, faktor internal dan juga faktor eksternal. Dari faktor internal yaitu dari dalam diri mahasiswa sendiri bahwa materi tersebut susah untuk dipahami dan berfikir bahwa materi tersebut tidak akan bisa mahasiswa itu kuasai, serta malas untuk mengetahui materi tersebut secara lanjut. Sedangkan, dalam faktor eksternal yaitu bahwa dosen tersebut menjelaskan atau menerangkan materi tersebut dengan suasana yang tidak menyenangkan sehingga pembelajaran tersebut jadi membosankan, mahasiswa pun ingin cepat-cepat menyelesaikan pembelajaran tersebut. Kondisi ini membuat mahasiswa tidak dapat memahami materi dan tidak bisa mengerjakan tugasnya sendiri, sehingga berdampak pada pembelajaran mereka. dalam proses pembelajaran interaksi dosen dengan mahasiswa juga sangat amat penting. Karena, interaksi ini akan mengubah suasana pembelajaran yang diinginkan mahasiswa melalui dosennya, agar pembelajaran tetap menyenangkan hingga proses belajar selesai.Â
Keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran saat ini masih sangat kurang karena mahasiswa terkadang jarang untuk bertanya dan menjawab pertanyaan yang sering diajukan oleh dosen. yang seharusnya kita tahu, bahwa mahasiswa harus memiliki jiwa aktif dan mandiri agar kedepannya materi tersebut yang dijelaskan tidak akan sia-sia. Maka dari itu, apabila mahasiswa memiliki keaktifan, dosen dan mahasiswa akan berinteraksi. Ketika dosen memberikan kesempatan untuk bertanya, mahasiswa tidak ada rasa untuk bertanya lebih lanjut tentang materi tersebut kepada dosen. Apa saja yang belum dipahami dari materi tersebut, mahasiswa menerima saja materi yang disampaikan oleh dosen. Jadi, dari hal yang kita fikir sepele malahan akan fatal, karena mahasiswa akan kehilangan rasa keingin tahuan mereka dalam pembelajaran. Serta, mahasiswa tersebut hanya mengikuti saja apa materi yang disampaikan oleh dosen.Â
Jadi, agar mahasiswa bisa lebih aktif dalam pembelajaran, perlu juga ada kontribusi dari dosennya sendiri, dari cara mengajar bahkan dari cara menyampaikan materi itu sangat penting. Sehingga mahasiswa pun dapat mengikuti pembelajaran dengan nyaman dan dapat mendorong mahasisawa tersebut agar aktif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H