Pemerolehan bahasa adalah proses bagaimana seseorang dapat berbahasa. Pemerolehan bahasa sendiri adalah proses berlangsungnya anak-anak belajar menguasai bahasa yang mengacu pada proses alami yang melibatkan manusia dengan belajar bahasa secara tidak sadar. Pemerolehan bahasa sendiri merupakan produk dari adanya interaksi nyata antara orang satu dengan orang yang lain di lingkungan sekitarnya. Pemerolehan bahasa pada anak sendiri dibagi menjadi dua, yaitu bahasa pertama dan bahasa kedua.
Bahasa pertama atau yang  biasa disebut dengan bahasa ibu adalah bahasa yang pertama manusia kuasai.
Bahasa ibu ini dikuasai anak sejak lahir lewat interaksi dengan anggota keluarga dan seseorang yang ada di lingkungan di kehidupan sehari-harinya. Bahasa ibu merupakan bahasa yang pertama kali kita pakai sebagai alat komunikasi di lingkungan sekitar seperti berkomunikasi dengan saudara, tetangga, atau dengan teman sebaya yang dipelajari secara ilmiah dan tidak sadar dari ibu atau juga dari keluarga si anak. Akan tetapi, bahasa ibu bukan pada bahasa yang digunakan oleh ibu.Â
Namun bahasa ibu mengarah pada bahasa yang dipelajari oleh anak di lingkungan keluarganya. Misalnya, anak sejak lahir berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia berarti bahasa ibunya adalah bahasa Indonesia, sedangkan anak yang lahir dan tinggal di Banjarmasin dengan bahasa Banjar sebagai bahasa kesehariannya. tentu tidak otomatis anak akan memakai bahasa Banjar sebagai bahasa ibunya.Â
Dengan kata lain, misalnya saya sendiri terlahir dari ayah dan ibu yang sama-sama berasal dari Jawa timur dengan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari maka saya pun akhirnya mewarisi bahasa Jawa sebagai bahasa ibu saya.
Lalu apakah bahasa ibu ini penting? Ya.... tentu saja penting, karena bahasa ibu inilah alat berkomunikasi dengan orang lain dan merupakan bahasa yang dapat dipahami anak saat pertama kali belajar berbicara. Â
Berarti bahasa ibu ini adalah bahasa yang pertama kali dipahami oleh seseorang. Tanya itu lewat bahasa ibu ini juga perkembangan emosional anak berkembang dengan perkembangan perkembangan bahasa lainnya pun mengalami perkembangan.Â
Oleh karena itu kita bisa melestarikan bahasa ibu dengan cara mengenalkan bahasa daerah kita sendiri di lingkup keluarga dan juga bisa memberikan pemahaman tentang bahasa sebagai budaya.
Peran bahasa ibu juga sangat penting dalam pendidikan anak akan bisa dikatakan sebagai peran kunci karena bahasa ibu adalah bahasa pertama yang dikuasai manusia sejak awal hidupnya melalui interaksi dengan sesama anggota masyarakat seperti keluarga dan masyarakat lingkungan hal ini menunjukkan bahasa pertama merupakan suatu proses awal yang diperoleh anak dalam mengenal bunyi dan lambang yang disebut bahasa.
Berikut adalah peranan bahasa ibu terhadap anak usia dini :
- Bahasa ibu merupakan alat ekspresi dan komunikasi bagi anak.Dengan menggunakan bahasa ibu anak-anak dapat menyampaikan ide atau maksud keinginan anak kepada orang terdekatnya khususnya bagi anak. Bahasa ibu merupakan alat ekspresi dan komunikasi bagi anak dengan anggota keluarga di mana anak tersebut tinggal.
 Contohnya : ketika anak menangis dan tidak bisa diam ia menginginkan mainan mobil-mobilan tersebut. Namun keinginannya itu tidak dipenuhi. misalnya dalam percakapan berikut:Â
Anak : emooh, aku jaluk mobil-mobilan kui (sambil menangis). (Gak mau,aku minta mobil-mobilan itu)Â
Ibu : es krim aja le...(sambil menunjukkan es krim kepada anaknya) (es krim ini aja nak)Â
Dari percakapan tersebut menunjukkan bahwa bahasa ibu digunakan sebagai alat komunikasi dengan anggota keluarganya Oleh sebab itu bahasa ibu sangat penting dalam pendidikan anak usia dini.
- Bahasa ibu mudah dipelajari oleh anak
Hal ini dimaksudkan bahwa bahasa ibu itu lebih mudah untuk dipelajari oleh anak secara langsung di mana anak dapat mendengarnya dari keluarga terdekat mereka sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari sehingga sungguh pentingnya bahasa ibu dalam pendidikan anak usia dini karena bahasa ibu mudah untuk dipelajari anak.
- Bahasa ibu merupakan sumber pengetahuan bagi anak.
Anak usia dini yang bersifat imitatif (mudah meniru) dalam hal ini anak tidak hanya meniru apa saja yang dilihatnya, namun anak juga meniru apa yang anak dengar termasuk di dalamnya adalah bahasa. Bahasa di sini yang dimaksud adalah bahasa Ibu dimana lingkungan terdekat anak adalah keluarga dan anak serta merta akan menerima apapun yang ia tangkap di keluarga dan di lingkungannya sebagai bahan pengetahuannya.
- Bahasa Ibu sebagai bahasa pengantar pada tingkat permulaan sekolah.
Dalam hal ini tingkat permulaan  sekolah tentu anak-anak dapat berkomunikasi dengan teman sebaya ataupun guru dengan menggunakan bahasa ibu.
- Bahasa ibu sebagai Bahasa komunikasi intra etnik
Dalam hal ini, Jika fungsi ini dapat dipertahankan maka bahasa daerah pasti akan tetap eksis ditengah masyarakat yang ingin mewariskan bahasa daerah dari generasi ke generasi tradisional lainnya.
Oleh karena itu, pemerolehan bahasa pertama atau bahasa Ibu nantinya juga akan digunakan dalam memperoleh bahasa kedua.
Lalu apa sih bahasa kedua itu ?
Bahasa kedua adalah bahasa yang didapat seseorang setelah mendapatkan bahasa pertama misalnya seorang hidup di daerah yang berbeda dengan sebelumnya maka seseorang tersebut pasti berada di lingkungan yang berbeda pula bahasanya, lalu lama-kelamaan orang tersebut mampu menguasai lingkungannya dan bahasa  tersebutlah yang disebut bahasa kedua.Â
Biasanya bahasa kedua ini didapat dari sering ia mendengar seseorang berbicara bahasa kedua dapat cepat dikuasai jika hubungan bahasa kedua sangat erat dengan bahasa pertama lalu perbedaan antara bahasa kedua dengan bahasa asing yaitu jika bahasa kedua adalah bahasa yang bukan bahasa utama seorang tersebut Namun bahasanya adalah bangsa yang di lingkungannya.Â
Oleh karena itu, untuk mengajarkan bahasa kedua ini sangat penting pada anak usia dini karena ini sangat bermanfaat bagi anak dalam prestasi akademisnya begitu juga anak yang dapat menguasai bahasa maupun dari segi ekspresi atau reseptif maka mereka sudah mampu dan akan lancar berbicara dengan baik pada lawan bicaranya.Â
Namun, tak sedikit para orang tua yang merasa anaknya tidak perlu diajarkan bahasa kedua pengawasan karena usia mereka yang sangat ini dan tak banyak juga para orang tua yang harus mengajarkan anak bahasa kedua jika anak pada masa usia dini anak agar mudah menyerap apa yang diajarkan.
Adapun manfaat dalam mempelajari bahasa kedua kepada anak, yaitu :
- Anak akan mudah dalam mempelajari sesuatu
Maksud dari hal ini adalah pada saat anak belajar bahasa kedua mereka juga akan belajar sesuatu yang tidak mereka ketahui hal itu bisa menjadikan anak lebih mudah untuk mempelajari sesuatu.
- Anak akan lebih imajinatif dan kreatif
Maksud dari hal ini adalah belajar bahasa kedua juga bisa merangsang perkembangan perkembangan imajinasi dan kreativitas anak pasalnya ketika anak belajar bahasa asing misalnya bahasa inggris anak tersebut tidak hanya menghafal dan mengingatnya Saja, mereka juga akan berpikir dan mencoba memecahkan masalah yang mereka hadapi ketika belajar bahasa asing atau bahasa kedua.
- Anak akan tidak mudah untuk lupa karena dia ingat mereka yang sangat kuat
Maksud dari hal ini adalah mempelajari bahasa kedua dapat melatih anak untuk tidak mudah lupa dan juga menambah daya ingat mereka. Pasalya ketika ia mempelajari bahasa kedua/bahasa asing mereka akan menghafal dan mengingat apa yang telah ia pelajari karena mereka terbiasa menghafal kosakata dalam waktu lama. Oleh karena itu, hal tersebut dapat merangsang memori otak mereka dan membuat memori otak mereka lebih tajam.
- Anak akan berpikir dengan rasional
Maksud dari manfaat ini adalah sejatinya ketika anak belajar bahasa kedua maka akan memberi dampak pola pikir anak dan membuat mereka lebih rasional dalam berpikir dan memberi keputusan. Hal ini, anak akan lebih terasa dan terbiasa untuk membuat keputusan yang baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
SUMBER REFERENSI:Â
http://repository.ut.ac.id/4734/1/PBIN4103-M1.pdf
Fatmawati, S. R. (2015). Pemerolehan bahasa pertama anak menurut tinjauan psikolinguistik. Lentera, 17(1).Â
https://www.academia.edu/24672919/PEMEROLEHAN_BAHASA_PERTAMA_DAN_BAHASA_KEDUA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H