Mohon tunggu...
maulidah putri
maulidah putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mengekspresikan pemikiran

bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pentingnya Pendidikan Terhadap Kecerdasan Otak (Intelegensi) Anak

1 Mei 2022   20:21 Diperbarui: 11 Mei 2022   11:43 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain data diatas, otak juga mengatur seluruh fungsi tubuh misalnya mengendalikan semua perilaku dasar kita dari mulai makan, minum, tidur, memecahkan masalah, mencari tempat tinggal, lari dari predator dan sebagainya. Otak juga bertanggung jawab atas semua kegiatan manusia yang sangat kompleks yakni membuat peradaban, musik, seni, ilmu dan bahasa dan semua hal yang tentang diri manusia yakni tentang pikiran, emosi, dan kepribadian yang dikumpulkan dalam satu tempat di dalamnya.

Secara umum otak manusia sendiri terbagi atas dua bagian yaitu hemisfer kiri dan kanan di mana otak kiri bertugas mengendalikan bagian kanan badan dan lebih terlibat dalam fungsi bahasa, berpikir logis dan analisis. sedangkan otak kanan berfungsi mengendalikan bagian kiri badan dan lebih terlibat dalam fungsi spasial-visual, kreativitas, aktivitas musikal dan persepsi arah. dengan kompleksnya organ manusia yang bernama otak ini tidak semestinya kemudian membuat kita jatuh pada pandangan materialistik sebagaimana yang dianut oleh para psikolog barat modern yang menempatkan otak sebagai satu-satunya tempat bersemayamnya kecerdasan manusia dimana segala kecerdasannya khas manusia sesungguhnya tidak dapat selalu dikembalikan pada fungsi otak dan sistem neurologi yang canggih secara fisik.

Oleh karena itu, silva mengatakan bahwa mengingat betapa majemuk kecerdasan manusia dan betapa menakjubkannya otak manusia. dimana orang tua sebagai pendidik pertama dalam keluarga perlu memperhatikan kembali apa yang telah mereka lakukan dalam mencerdaskan anak-anak mereka dan orang tua sebaiknya harus menyadari bahwa sistem pendidikan tradisional saat ini cenderung hanya memanfaatkan bagian otak kiri tanpa melibatkan bagian otak kanan dan lebih dari 90% manusia hanya menggunakan bagian otak kiri dalam berpikir dan bertindak. Hasil pengamatan mengenai bekerjanya otak manusia dalam 50 tahun terakhir menunjukkan bahwa manusia menggunakan otak kanannya adalah orang-orang yang lebih sehat dan sedikit mengalami kecelakaan.

Dengan kata tersebut, menurut pandangan Silva dan Garner tersebut dapat mengimplikasikan bahwa pendidikan atau pembelajaran baik disekolah maupun dirumah seharusnya mencakup seluruh bagian otak manusia di mana kecerdasan tidak dari 1 bagian otak saja namun diseluruh bagian otak yang saling terhubung. Berdasarkan pandangan tersebut megawangi mengemukakan pendapat penerapan prinsip kecerdasan pendidikan sebagai berikut :

  • Mengajarkan anak akan kesadaran penuh bahwa setiap aspek dalam kehidupan saling terkait sehingga mereka dapat menjalani kehidupan dengan produktif yang baik dan berkelanjutan Oleh karena itu, orangtua perlu menerapkan kembali konsep learning dalam pembelajaran sebagai ilustrasi dalam kehidupannya nih lihatlah bagi anak bagaimana ia sebenarnya memiliki rasa ingin tahu yang ingin dipaskan ketika ia melihat mainan mobil-mobilan misalnya maka ia akan meletakkan pada mulutnya untuk mengetahui bagaimana rasanya dan mengangkat melempar lali merusaknya.
  • Kemudian berikan lingkungan pembelajaran yang kondusif karena pembelajaran adalah sebuah proses yang aktif memberikan motivasi dari dalam dan mendukung dan memberikan spirit manusia sebagai contoh label menerapkan konsep pendidikan majemuk dengan cara membuat sentra-sentra (pusat kegiatan) setiap hari pada siswa yang belajar dengan 7 cara dalam mempelajari suatu tema. Selain itu prinsip kecerdasan adalah menghargai dan menyadari bahwa setiap anak memiliki kelebihan masing-masing sehingga tidak dapat disamakan dan para pendidik dilarang menilai anak hanya dengan memakai salah satu standar aspek kecerdasan misalnya matematika dan Bahasa. Oleh karena itu, dengan penilaian yang tidak adil dan atau perbandingan yang berdasarkan penilaian standar akan membayarkan kecerdasan anak dan dapat menurunkan motivasi belajarnya.
  • jangan sembarangan apabila melontarkan ucapan kepada anak karena dengan melontarkan perkataan yang tidak baik mengakibatkan tidak hanya pengaruh buruk kepada anak tetapi juga keadaan psikologis anak, dimana sesorang anak perkembangannya akan terganggu dan hal ini akan memberi pengaruh besar hingga mereka dewasa nanti.
  • Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan adalah bahwa orang tua harus menyadari bahwa tujuan pendidikan bukan mempersiapkan anak untuk memiliki pengetahuan saja tetapi juga membentuk karakter seorang anak dengan menerapkan konsep kecerdasan majemuk seluruh bagian otak yang akan terlibat sehingga seorang anak tidak akan sekedar mengetahui konsep tetapi tertarik untuk mengamalkannya

sesungguhnya tidak ada anak yang bodoh, yang ada hanyalah anak yang tidak terlatih untuk mengerti

Oleh karena itu, dengan penjelasan dari Silva dan apa yang diungkap oleh Gardner bisa dijadikan pijakan awal bagi orangtua untuk lebih menyadari bahwa pada dasarnya anak-anak memiliki keunikan dan kecerdasannya masing-masing dan pendidik termasuk orang tua juga harus secara proporsional dan adil dalam memperlakukan anaknya di mana perlakuan ini bermuara pada metode pendidikan yang ramah terhadap otak dan kemajemukan kecerdasan maupun potensi yang dimiliki oleh anak meskipun demikian kita tidak boleh setuju bahwa kecerdasan majemuk hanya berasal dari otak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun