anak merupakan anugerah terindah yang telah mencuri perhatian dan kasih sayang para orangtua, bahkan ketika masih dalam kandungan. anak sendiri merupakan karunia yang dinanti-nanti oleh para orang tua dimana tahapan demi tahapan berkembangnya seperti lembaran buku yang selalu menghadirkan hal baru yang menuntut para orang tua atau orang dewasa yang ada di sekelilingnya untuk terus belajar memahami mereka.
Hi mom and dad...
alhamdulillah setelah kemarin kita membahas tentang tahap perkembangan sistem saraf pada tahap pertama kelahiran si kecil nah kali ini kita akan membahas tentang bagaimana sih pentingnya peran orangtua dalam menyediakan lingkungan untuk si kecil dalam tahap lima tahun pertama kelahirannya (AUD) dan tahap perkembangan otaknya,Â
sebelum itu, apakah kalian pernah bertanya-tanya apa aja sih yang terjadi di dalam perkembangan sistem saraf si kecil pada lima tahun pertamanya (AUD), Lalu bagaimana stimulasi yang tepat diberikan kepada anak tersebut ?
Nah, dengan seiring perkembangannya sistem saraf mereka memahami lingkungan sekitarnya dari perspektif mereka sendiri. bahkan  perkembangan otak anak sudah terjadi sejak perkembangan prenatal. Perlu kita ketahui, otak manusia mulai berkembang sejak Minggu ke-4 setelah pembuahan ketika tabung saraf akhirnya menutup. Tabung saraf merupakan jaringan yang paling pertama terbentuk sejak pembuahan, tabung ini tampak seperti cacing tanah yang membentang sepanjang bagian-bagiannya. Lalu pada saat hamil 3 minggu embrio yang sedang berkembang telah membentuk alur saraf yang merupakan pondasi bagi struktur otak.
Otak manusia kemudian terus berkembang seiring usia kehamilan yang ditandai dengan munculnya sel-sel saraf membentuk struktur dan fungsi  pada otak dimana setiap neuron akan terhubung dengan neuron lainnya untuk membentuk sistem saraf dengan bantuan serat atau yang disebut dengan dendrit dan akson.
 Namun perlu kita ketahui ketika bayi dilahirkan, sekitar 100 miliar neuron yang terbentuk sehingga ukuran otak bayi sudah mencapai 60% dari ukuran otak dewasa. Lalu pada usia 3 tahun ukuran otak manusia membesar menjadi 80% dari ukuran otak orang dewasa perkembangan ini pun terus terjadi dan pada usia 5 tahun di mana 90% anak mulai belajar di taman kanak-kanak dan dimana perkembangan otak menjadi lebih tajam lalu pada usia 20 tahun perkembangan otak akan mulai menurun secara perlahan di rentang usia ini dan pada usia 50 tahun ingatan manusia pun mulai menjadi lebih pendek atau biasa disebut dengan mudah melupakan sesuatu (pikun).
Namun dengan seiring perkembangannya sistem saraf yang pesat dan definisi otak sendiri,  otak  merupakan organ tubuh yang berfungsi sebagai pusat kontrol dan kendali atas semua sistem di dalam tubuh. dapat kita ketahui, sistem otak tahun pertama kelahiran ini mulai tumbuh sejak anak dalam kandungan. di dalam otak bayi yang baru lahir sudah terdapat kurang lebih 100 miliar sel saraf dan pada lima tahun pertama mereka, perkembangan otak anak terjadi lebih cepat daripada waktu lain dalam kehidupannya dan otak tumbuh dalam ukuran ini juga dan membentuk miliaran koneksi.Â
Koneksi antara sel-sel otak inilah yang benar-benar membuat otak bekerja. Ketika anak tumbuh dan berkembang, sel- sel otak terhubung satu sama lain dengan cara yang lebih kompleks. Koneksi otak awal ini mengatur panggung awal keterampilan tingkat yang lebih pada anak untuk dikembangkan di kemudian hari (motivasi) dalam memecahkan masalah. perkembangan otak anak ini menjadi salah satu poin penting yang mempengaruhi pertumbuhan mereka.ahli menyatakan bahwa usia emas pertumbuhan otak anak ialah sejak ia dilahirkan hingga berusia lima tahun. pada rentang waktu ini perkembangan otak anak sangat pesat sehingga penting bagi orangtua untuk memahami setiap perkembangannya.
 Adapun perkembangan sistem saraf (otak) lima  tahun pertama kelahiran AUD secara spesifik adalah, sebagai berikut :
Pada usia satu tahun, rata-rata ukuran otak bayi telah mencapai dua kali lipat dari ukuran otaknya saat lahir. dan pada saat anak berusia 2 tahun, berat otaknya sudah mencapai 75% berat dari otak orang dewasa dan  ada banyak perkembangan luar biasa yang terjadi pada otak si kecil pada periode ini. Hal ini biasanya ditandai dengan perkembangan emosinya dan rasa penasaran yang sangat tinggi. Lalu di usia 1 satu sampai dua tahun anak juga sudah memiliki kemampuan mengenali benda, hingga menyusun kata-kata pertamanya. nah pada usia ini khususnya si kecil akan lebih terasah kemampuan motoriknya, mereka mulai bisa berjalan kemudian berlari dan melakukan lompatan-lompatan kecil.Â
dan ketika memasuki usia 3 tahun, jumlah sel-sel dan besaran volume otak anak sudah mencapai 80% dari otak orang dewasa. Pada usia ini, jumlah sinapsis dalam otak pada dasarnya tiga kali lebih banyak dibandingkan pada saat dewasa. Seiring dengan perkembangannya, otak akan secara bertahap memangkas sinapsis dengan cara menghancurkannnya dan otak akan mulai memfokuskan energinya pada koneksi yang penting  dengan menyingkirkan koneksi yang tidak digunakan.Â
Selain itu, di tahap ini anak sudah mulai masuk pada fase berhitung. dan menjelang usia 5 tahun, perkembangan otak anak akan semakin menyesuaikan dengan pengalamannya. Peristiwa demi peristiwa dalam kehidupan si kecil akan membentuk sinapsis secara langsung dan faktor lingkungan sangat penting pada perkembangan otak anak pada usia ini. dan apabila anak memiliki pengalaman negatif makan pengalaman tersebut dapat meninggalkan bekas luka psikologis yang dapat bertahan selamanya, di sisi lain intervensi dini berpengaruh penting untuk melatih anak agar dapat lebih efektif dalam menghadapi pengalaman traumatis tersebut.
Di usia ini, otak anak memang berkembang untuk memahami emosi pada dirinya dan orang lain. oleh karena itu, mereka mulai memahami adanya nilai-nilai kepercayaan diri, maknay tak heran bila anak anak di umur ini akan lebih cenderung banyak banyak bermain dan mencari teman seusianya.Â
Maka dari itu, penting untuk orang tua menyediakan lingkungan yang stabil baik di rumah, tempat penitipan anak, atau lingkungan dimanapun anak itu menghabiskan waktunya  dan  di tahapan ini orangtua pun masih sewajarnya terus memanau perkembangan sistem saraf anak . Selain itu juga peran keluarga pun berperan penting dalam perkembangan sistem saraf anak yakni keluarga dapat menanamkan nilai- nilai kebaikan dan kepercayaan diri pada si kecil. seperti anak -anak yang mulai mengadu kompetensi dengan sebayanya sebaiknya terus didampingi agar si kecil tumbuh semangat dan dorongan menjadi lebih maju.
Oleh karena itu, saat si kecil anda tumbuh dan berkembang dengan baik, maka hubungan positif dengan anak lain menjadi penting. Dimana si kecil dapat belajar bagaimana berbagi, bermain, menyelesaikan konflik, belajar bagaimana kerjasama dengan orang lain, dan mengendalikan emosinya. dan kita sebagai orang tua apabila si kecil tumbuh dan sehat dan memiliki tumbuh kembang yang baik. maka dari itu, adalah pencapaian yang membahagiakan bagi setiap orangtua serta peran kita sebagai keluarga juga membantu dan mendukung perkembangan kemampuan sistem saraf mereka dengan cara memberikan pengalaman awal yang baik dan memastikan bahwa si kecil tumbuh dan berkembang secara baik dan menyesuaikan dirinya dengan baik di setiap tahapan kehidupannya serta melengkapi nutrisinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H