Menghidupkan Budaya Lewat Layar: Persiapan Pentas Seni Budaya Pesta Siaga, Anak SD Belajar Tari dari Youtube
Indonesia merupakan negara dengan beragam budayanya, salah satunya seni tari. Ada sekitar tiga ribuan tarian tradisional di Indonesia.Â
Namun seiring lahirnya generasi berikutnya, pengetahuan mereka tentang tarian-tarian di Indonesia semakin berkurang.Â
Untungnya masih banyak masyarakat yang tetap melestarikan tarian-tarian daerahnya, seringnya tarian tradisional ini dilakukan ketika ada momentum atau acara adat tertentu di setiap daerah. Â
Pesta siaga yang merupakan kegiatan pramuka rutinan yang mempertemukan antar Pramuka golongan siaga diisi dengan berbagai kegiatan kepramukaan yang sesuai dengan tingkat siaga, salah satunya ada pentas seni budaya.Â
Di pentas seni budaya ini peserta pramuka siaga diperlombakan untuk menampilkan seni budaya yang akan di tampilkan oleh setiap sekolah.Â
Biasanya kalau di tingkat SD menampilkan seni tari tradisional. Melalui pentas seni budaya ini anak semakin dikenalkan dengan budaya khususnya tarian-tarian tradisional yang ada di Indonesia.
Persiapan yang dilakukan oleh guru-guru untuk menampilkan anak muridnya di ajang Seni Budaya Pesta Siaga juga dilakukan dari jauh-jauh hari. Di SD kota mungkin akan menyewa pelatih tari untuk melatih tari anak didiknya agar tampil maksimal.Â
Namun di sekolah desa terkadang mereka hanya memanfaatkan media yang ada, mereka tidak menyewa pelatih tari namun hanya mencari referensi dari media sosial You Tube.Â
Seperti yang dilakukan oleh Ibu Siti Maemunah selaku wali kelas di SDN Cerih 01 kota Tegal. Ia menggunakan YouTube sebagai referensi gerakan dan musik tarian, kemudian dikreasikan dengan gerakan-gerakan lain.
Meskipun bermodalkan YouTube untuk penampilan Pentas Seni Budaya di Pesta Siaga, SDN Cerih 01 pernah mendapatkan predikat terbaik 1 Pentas Seni Budaya di Pesta Siaga 2015, dan terbaik 3 di Pentas Seni Budaya Pesta Siaga 2022 tingkat Kwarcab Tegal.Â
Hal ini menjadi satu contoh bahwa budaya tradisonal bisa bersaing dan dihargai, bahkan di era digital. Keberhasilan SDN cerih 01 menunjukkan bahwa dedikasi untuk melestarikan budaya dapat dilakukan melalui media sosial.Â
Maka dari itu upaya untuk mengenalkan budaya kepada generasi muda dapat terus berlanjut, melalui platform digital.
Dengan memanfaatkan platform seperti YouTube, anak-anak tidak hanya belajar tari, namun juga memahami makna dan konteks dari setiap gerakan yang mereka pelajari.Â
Proses belajar ini menjadi menyenangkan dan interaktif karena mereka dapat menonton berbagai tutorial, serta melihat penampilan tarian dari berbagai daerah secara langsung.
Dalam persiapan Pentas Seni Budaya di Pesta Siaga, guru dan orang tua berperan penting dalam mendampingi dan memberikan arahan kepada anak-anak, memastikan mereka dapat menginterpretasikan tarian dengan baik.Â
Sehingga anak-anak belajar untuk menghargai dan merayakan keberagaman budaya Indonesia, sekaligus mengasah keterampilan artistik mereka.Â
Dengan demikian, pentas seni ini bukan hanya sekadar pertunjukan, tetapi juga sarana untuk menghidupkan budaya dan memperkuat identitas mereka sebagai pramuka dan generasi penerus bangsa.
Oleh Maulida Fikrotul AzkaÂ
Sebagai pemenuhan tugas Mata Kuliah Pengembangan Seni Budaya SD
Dosen Pengampu : Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd., Dr
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H