Meskipun bermodalkan YouTube untuk penampilan Pentas Seni Budaya di Pesta Siaga, SDN Cerih 01 pernah mendapatkan predikat terbaik 1 Pentas Seni Budaya di Pesta Siaga 2015, dan terbaik 3 di Pentas Seni Budaya Pesta Siaga 2022 tingkat Kwarcab Tegal.Â
Hal ini menjadi satu contoh bahwa budaya tradisonal bisa bersaing dan dihargai, bahkan di era digital. Keberhasilan SDN cerih 01 menunjukkan bahwa dedikasi untuk melestarikan budaya dapat dilakukan melalui media sosial.Â
Maka dari itu upaya untuk mengenalkan budaya kepada generasi muda dapat terus berlanjut, melalui platform digital.
Dengan memanfaatkan platform seperti YouTube, anak-anak tidak hanya belajar tari, namun juga memahami makna dan konteks dari setiap gerakan yang mereka pelajari.Â
Proses belajar ini menjadi menyenangkan dan interaktif karena mereka dapat menonton berbagai tutorial, serta melihat penampilan tarian dari berbagai daerah secara langsung.
Dalam persiapan Pentas Seni Budaya di Pesta Siaga, guru dan orang tua berperan penting dalam mendampingi dan memberikan arahan kepada anak-anak, memastikan mereka dapat menginterpretasikan tarian dengan baik.Â
Sehingga anak-anak belajar untuk menghargai dan merayakan keberagaman budaya Indonesia, sekaligus mengasah keterampilan artistik mereka.Â
Dengan demikian, pentas seni ini bukan hanya sekadar pertunjukan, tetapi juga sarana untuk menghidupkan budaya dan memperkuat identitas mereka sebagai pramuka dan generasi penerus bangsa.
Oleh Maulida Fikrotul AzkaÂ
Sebagai pemenuhan tugas Mata Kuliah Pengembangan Seni Budaya SD
Dosen Pengampu : Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd., Dr
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H