Menulis selain membutuhkan ide juga pasti membutuhkan keberanian. Menuliskan perjalanan hidup dalam buku akan memberikan banyak pembelajaran bagi pembacanya. Pengalaman yang Anda miliki tidak hanya menjadi memori yang lekat pada ingatan, tetapi juga dapat diwariskan pada generasi berikutnya.Â
Niche Market Sebuah Buku
Setiap buku memiliki niche market masing-masing. Tidak perlu beranggapan bahwa diri belum banyak memiliki pengalaman. Tidak perlu beranggapan bahwa untuk berbagi harus menjadi sukses terlebih dahulu. Semua ada levelnya, termasuk untuk menjadi ahli memiliki level tersendiri. Oleh sebab itu, setiap buku ada niche marketnya tersendiri. Jangan beranggapan bahwa buku tidak akan laku karena mindset akan menentukan omzet tapi yakinlah bahwa buku akan menjadi sarana untuk branding diri lebih mendalam lagi.Â
Jika Anda ahli di level 3 maka niche buku yang anda buat adalah untuk mereka yang baru berada di level 2 atau 1. Begitu juga jika Anda berada di level 10 maka target market buku Anda berada di level 1 hingga 9. Setiap buku memiliki target marketnya masing-masing sehingga tidak ada alasan lagi untuk menuliskan kisah perjalanan hidup Anda melalui sebuah kisah.Â
Manfaat Menuliskan Kisah Perjalanan Hidup dalam Buku
Ilustrasi Manfaat Menuliskan Kisah Perjalanan Hidup/Pixabay.com
Buku dapat digunakan sebagai media untuk memperkenalkan diri kepada klien atau mitra. Buku dapat digunakan sebagai branding diri. Dengan buku, orang yang akan bekerja sama dengan Anda tahu siapa dan apa bidang yang sedang Anda geluti. Mungkin orang bisa mengenal lewat Instagram atau sosial media yang lain, akan tetapi dalam buku, branding diri Anda disajikan secara runut dan lebih tersusun rapi. Berikut ini beberapa manfaat menuliskan kisah perjalanan hidup dalam sebuah buku:
1. Sarana Berbagi Ilmu
Buku dapat digunakan sebagai sarana berbagi ilmu. Pengalaman yang dimiliki terkait bidang yang tengah digeluti merupakan ilmu yang berharga yang belum tentu dimiliki oleh orang lain.
2. Branding diriÂ
Orang perlu tahu siapa Anda dan bagaimana perjalanan hidup Anda saat telah sampai di puncak keberhasilan. Orang akan penasaran apa yang melatarbelakangi semangat Anda hingga kesuksesan dapat diraih. Branding yang disajikan dalam sebuah buku lebih detail dan rapi dibandingkan jika branding di media sosial seperti Twitter.
3. Legacy
Manfaat yang ketiga adalah buku sebagai warisan. Ada pepatah mengatakan, jadilah seperti pohon kelapa, meskipun tumbuh dan diam di tempat tetapi manfaatnya dapat diambil dan dinikmati oleh banyak orang, bahkanbukan hanya orang di sekitarnya saja. Tulisan yang Anda buat dapat menjadi warisan bagi keluarga, murid, mentee, atau bahkan mitra yang berkembang dan terinspirasi dari diri Anda.Â
4. Finansial
Buku yang dijual dapat memiliki keuntungan sebagai passive income. Keuntungan dari penjualan buku sekitar 10% untuk penerbit mayor dan 50% untuk penerbit indie, bisa lebih tergantung kesepakatan penulis dengan penerbit.
5. Souvenir
Buku karya sendiri bisa menjadi souvenir atau hadiah giveaway dalam seminar. Keuntungan ini juga berkaitan fungsi buku sebagai branding diri. Peserta seminar dan follower akan mengenal Anda lebih dekat melalui sebuah buku.Â
Jasa Buku Antologi untuk Expert Indscript Creative
Di Indscript Creative, selain terdapat jasa pendampingan buku solo, terdapat juga jasa buku antologi untuk expert. Bagi Anda yang sibuk dan ingin meluncurkan karya berupa buku, jasa buku antologi untuk expert adalah pilihan tepat. Disini akan diajarkan bagaimana menuliskan perjalanan hidup dalam sebuah buku bersama tim Indscript Creative. Pendampingan dilakukan secara online sehingga tak perlu jauh-jauh datang ke Bandung.Â
Pendampingan dilakukan oleh Indari Mastuti dan tim Indscript Creative. Indari Mastuti merupakan penulis berpengalaman sejak tahun 2004 hingga sekarang. Indari Mastuti pernah menjadi penulis di Kompas Gramedia Group dan kini mengembangkan perusahaan penerbitannya sendiri yaitu Indscript Creative.Â
