Di era sekarang, ketika digitalisasi mempengaruhi setiap lini kehidupan, menulis menjadi hal penting untuk dipelajari. Menulis selain sebagai healing, juga dapat bermanfaat dalam bisnis. Sebuah keharusan agar pebisnis belajar menulis dan penulis belajar berbisnis.Â
Menulis untuk Bisnis
Menulis merupakan suatu proses menyusun, mencatat, mengkomunikasikan sesuatu yang sifatnya menghibur, menginspirasi, memberikan informasi serta menambah pengetahuan. Menulis berperan penting dalam kehidupan manusia. Sebuah tulisan membuat seseorang menjadi berilmu, memiliki wawasan bahkan terinspirasi.Â
Dengan menulis, seseorang dapat mengekspresikan perasaanya secara lebih gamblang. Hal yang tidak dapat diungkapkan dengan lisan dapat diungkapkan melalui tulisan. Kesedihan, amarah, dan kegembiraan dapat ditumpahkan dalam bentuk tulisan. Oleh sebab itu, menulis sering dikatakan menjadi media healing (penyembuhan).Â
Menulis dalam satu dekade terakhir erat sekali kaitannya dengan bisnis. Menulis dapat meningkatkan level bisnis seseorang. Menulis dapat membuat seseorang tertarik terhadap suatu hal. Bukan hanya memberikan informasi tapi juga memikat seseorang pada produk tertentu.Â
Indari Mastuti: Pebisnis Belajar Menulis CopywritingÂ
Pentingnya menulis untuk bisnis mengharuskan seorang pebisnis belajar menulis. Indari Mastuti mengungkapkan pebisnis sebaiknya belajar teknik copywriting. Teknik copywriting merupakan teknik penyusunan tulisan yang dapat memengaruhi pembaca melakukan sesuatu sesuai yang diinstruksikan dalam tulisan. Teknik copywriting berisi hal yang bersifat call to action.Â
CEO Indscript Creative ini juga membeberkan, era sekarang adalah era di mana pebisnis harus aktif melakukan marketing lewat tulisan. Indari Mastuti yang telah bertahun-tahun melakukan riset dalam bidang digital marketing mengatakan, bagi pebisnis skill copywriting adalah hal utama untuk menaikkan level bisnis. Digitalisasi mengakibatkan bisnis tidak dilakukan melalui toko fisik melainkan toko online. Di toko online, seseorang harus 'berteriak' melalui tulisan untuk mempromosikan dagangannya.
Teknik Copywriting
Indari Mastuti mengungkapkan, jika seorang pebisnis tidak memahami teknik copywriting, maka dia akan kesulitan mempromosikan produknya di akun media sosial. Di sisi lain, media sosial merupakan sarana tepat untuk berbisnis sekarang ini. Sudah seharusnya seorang penulis minimal tahu bagaimana cara melakukan copywriting.Â
Promosi dengan teknik copywriting tidak dilakukan secara lugas dan to the point. Dalam membuat tulisan copywriting harus memikat pembaca. Menurut Jubilee Enterprise, ada beberapa jurus copywriting yang dapat dilakukan oleh pebisnis agar tulisannya memikat:
1. Mencari Hal yang Populer
Pebisnis bisa menggunakan sesuatu yang sedang populer. Seperti ketika pandemi, banyak orang membutuhkan tips agar imun tetap kuat, maka dalam copywriting tuliskan tips-tips cara menjaga imunitas. Setelah tips dapat diselipkan promosi produk yang dijual.Â
2. Membuat List
Tulisan yang sering dibaca di media sosial adalah tulisan dalam bentuk list atau daftar. Pebisnis dapat menuliskan tips mengenai produknya. Jika yang dijual buku, tulis beberapa tips agar mata tetap fit ketika lama membaca buku. Setelah itu, dalam tulisan dapat diisi dengan promosi produk yang dijual
3. Memanfaatkan Data
Data yang dapat dilibatkan dalam tulisan copywriting seperti penelitian besar yang telah terkenal, fakta tentang suatu fenomena, atau hasil survey. Data ini akan menarik minat pembaca untuk mencari tahu kebenarannya. Pembaca akan membaca tulisan dengan data sampai selesai karena kebenaran data tersebut.Â
4. Memancing Rasa Ingin Tahu
Pancing rasa ingin tahu pembaca dengan hal-hal unik seperti penghasilan youtuber, rating film atau sesuatu yang bertentangan dengan pendapat umum. Memancing rasa ingin tahu dapat menggunakan judul permulaan seperti; tahukah anda ..., ini dia ... , rahasia ..., dan sebagainya. Mengetahui sesuatu akan membuat pembaca merasa hebat, tulisan seperti ini akan memikat pembaca.Â
5. Memberi Sesuatu
Manusia pada dasarnya suka menerima, apalagi jika gratis. Tulisan yang mengandung suatu pemberian seperti informasi eksklusif, hadiah, sesuatu yang bersifat gratisan, dan prestise akan langsung memikat pembaca. Pemberian prestise biasanya berkaitan dengan gaya hidup.Â
6. Mengajarkan Sesuatu
Tulisan yang berisi mengajarkan sesuatu sangat diminati pembaca. Tidak harus mengajarkan hal besar, hal sederhana dan ringan justru lebih menarik pembaca. Pebisnis dapat menulis mengenai cara menghilangkan noda, resep masakan, cara merapikan rak, dan sebagainya.Â
Copywriting begitu penting dalam social marketing. Bagi pebisnis dengan mobilitas tinggi dapat menggunakan jasa layanan pembuatan copywriting. Indscript Creative selain menekuni bidang penerbitan juga membuka all in one service jasa copywriting. Indari Mastuti melalui kelas bisnis Indscript Creative juga mengajarkan pada para perempuan menulis teknik copywriting. Harapannya, agar perempuan di Indonesia tetap kreatif berjualan meski hanya dari rumah saja.Â
Sumber terkait:
Enterprise, Jubilee, 2012. Jurus Sakti Copywriting di Twitter, Facebook dan Blog. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H