Mohon tunggu...
Maulida
Maulida Mohon Tunggu... Novelis - Admin di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA)

Ibu rumah tangga yang mengabdikan diri di yayasan sosial. Menyukai jurnalistik dan sastra. Memiliki nama pena Pelo Lope dan aktif menulis sejak duduk di bangku SMP tetapi tak pernah publikasi. Sejak 2022 mulai menulis buku antologi melalui beasiswa kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Indari Mastuti: Cara Gampang Latihan Menulis

14 Agustus 2022   13:28 Diperbarui: 14 Agustus 2022   13:35 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk Anda para penulis pemula, sering latihan menulis merupakan cara terbaik untuk memperbaiki kualitas tulisan. Banyak cara untuk dapat berlatih menulis. Salah satunya dengan belajar menulis untuk bisnis. Bagaimana, sih, belajar menulis untuk bisnis itu? 

Penulis Belajar Bisnis

Indari Mastuti, penulis sekaligus pebisnis dan pendiri Indscript Creative mengatakan, adalah keharusan bagi seorang penulis untuk belajar bisnis. Di zaman digitalisasi seperti sekarang, menulis berkaitan erat dengan bisnis. Konten marketing yang dibuat untuk bisnis membutuhkan tulisan yang pas sehingga bisa menjadi bahan soft selling yang baik. 

"Minimal, seorang penulis harus belajar marketing buku yang dia tulis sendiri. Saat ini, marketing yang paling mudah adalah melalui social media. Marketing melalui social media umumnya menggunakan tulisan untuk memikat hati pembaca. Tulisan yang bersifat soft selling ini akan mempermudah penulis menjual karyanya," ungkap Indari Mastuti. 

Pentingnya penulis belajar bisnis ditekankan Indari Mastuti lebih dalam. Dia mengatakan, toko buku belakangan sering sepi pengunjung. Pembaca lebih suka membeli buku via online daripada harus repot-repot mengunjungi toko buku. Inilah gunanya seorang penulis belajar bisnis. Dengan belajar bisnis, penulis memiliki kemampuan untuk menjual bukunya tanpa menggantungkan metode pemasaran pada penerbit. 

Manfaat Menulis untuk Bisnis

Digital marketing menuntut para pelaku bisnis menjual dagangannya lewat konten. Salah satu konten yang dapat dibuat oleh seorang penulis adalah tulisan. Dengan menulis, seorang penulis akan mendapatkan banyak manfaat untuk bisnisnya. 

Menulis akan membuat level bisnis meningkat. Dengan tulisan, seseorang dapat memikat hati pembaca. Dengan tulisan pula seseorang akan menginspirasi pembaca. Hal ini dipaparkan Indari Mastuti, ada setidaknya tiga manfaat menulis untuk bisnis:

1. Menulis Meningkatkan Kepercayaan

Dengan menulis, seorang penulis dapat berbagi pengalaman pada pembaca. Pengalaman yang dapat menginspirasi pembaca akan membuat dirinya menjadi lebih dipercaya. Pembaca akan lebih mengenal penulis melalui pengalaman dan kisah yang dia tuliskan. Pembaca akan lebih mengenal penulis dan tidak akan ragu ketika menjalin kerja sama.

2. Menulis Memperluas Networking

Karena penulis dapat menginspirasi lewat pengalaman, akan terjadi interaksi antara penulis dan pembaca. Penulis dan pembaca akan saling bertukar pengalaman. Inilah kelebihan dunia digital, meskipun jarak memisahkan, tetap bisa saling mengenal, salah satunya lewat tulisan.

3. Menulis Sebagai Konten Marketing

Bisnis dalam konteks layanan jasa ataupun penjualan barang membutuhkan konten marketing. Fungsi utama konten marketing adalah untuk mempromosikan suatu produk. Tulisan merupakan salah satu bentuk konten marketing. Dengan tulisan, seorang penulis dapat menebar manfaat, berbagi informasi, bahkan melakukan soft selling untuk produknya. Inilah alasan seorang penulis dikatakan sangat erat kaitannya dengan bisnis. 

Latihan Menulis Konten Marketing

Cara yang paling mudah bagi seorang penulis untuk mengasah kemampuan menulisnya adalah dengan membuat konten marketing. Copywriting merupakan salah satu metode promosi (konten marketing) melalui tulisan. Dengan copywriting, penulis dapat menarik hati pembaca. Ambil tema sederhana dari sekitar untuk penulisan copywriting. Tulisan copywriting dapat di-up di media sosial seperti Facebook, Instagram, atau Twitter.

Tulisan copywriting dapat berisi inspirasi, tips, atau berbagi pengalaman. Inilah yang kemudian disebut konten. Konten tips, inspirasi, atau pengalaman yang dapat memikat hati pembaca akan berujung pada promosi secara halus atau sering disebut dengan soft selling. Pebisnis meyakinkan pembaca melalui tulisan yang bermanfaat, lalu pembaca terpikat untuk membeli produknya. 

Indari Mastuti, penulis sekaligus pebisnis ini menyatakan, "Saya mendirikan komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis (IIDN) dan Ibu-ibu Doyan Bisnis (IIDB) karena memandang dunia kepenulisan dan bisnis akan erat sekali kaitannya. Menulis untuk bisnis dapat menjadi jalan bagi seorang penulis meningkatkan kualitas tulisannya. Sambil menyelam minum air, bisnis juga dapat berjalan beriringan. Jika kamu ingin mahir menulis, maka mulailah berlatih menulis dengan cara sederhana. Menulislah untuk kepentingan soft selling." 

Komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis dan Ibu-ibu Doyan Bisnis ini kini telah memiliki anggota hingga belasan ribu. Komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis bahkan telah melahirkan para penulis handal. Beberapa juga mengemban tugas menjadi content writer dan copywriter. 

Penerbit Indscript Creative yang membuka beasiswa kepenulisan juga mengarahkan para penulisnya untuk bisa menjual bukunya sendiri. Selain itu, Indari Mastuti melalui Indscript Creative juga membuka kelas bisnis khusus perempuan. Dalam kelas bisnis ini, Indari mengajarkan bagaimana caranya membuat tulisan soft selling dan copywriting. 

"Cara gampang latihan menulis, ya... dengan membuat tulisan soft selling dan copywriting, tulisan yang berfungsi sebagai konten marketing. Penting bagi penulis belajar bisnis dan pebisnis belajar menulis," pungkasnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun