Yogyakarta, kota pelajar yang identik dengan kesantunannya. Banyak hal menarik yang dapat dikupas di kota ini. Selalu ada hal baru dan unik yang membuat kota ini senantiasa melekat dalam ingatan. Meski pernah mengunjungi kota ini, akan ada alasan untuk bisa mengunjunginya lagi di lain hari.Â
Musim Libur Sekolah dan Family Time
Musim Libur sekolah telah tiba, tak lengkap rasanya jika tak mengajak keluarga bepergian. Setelah melewati satu semester yang panjang dan penuh perjuangan, ada kalanya ingin menikmati waktu untuk refreshing sejenak.
Tentu ketika memilih tempat wisata memerlukan banyak pertimbangan. Salah satu yang menjadi bahan pertimbangan adalah tempat wisata tersebut harus cocok didatangi oleh anggota keluarga segala usia. Tidak terlalu ekstrim tetapi keluarga bahagia. Santai dan cocok untuk bercengkrama dengan keluarga tercinta. Waktu yang digunakan untuk family time dapat maksimal dan tidak sia-sia.Â
Sindu Kusuma Edupark
Wahana bermain bersama keluarga ini cocok untuk jadi tempat family time. Selain harga tiketnya yang terjangkau, terdapat banyak wahana bermain dan edukasi untuk keluarga. Wahana yang disediakan tidak terlalu ekstrim, sehingga anak usia empat tahun dapat menikmatinya dengan bahagia.Â
Bertempat di jalan Jambon Sleman, wahana wisata ini dapat dikunjungi dengan harga tiket Rp 25 ribu untuk tiket entrance dan waterpark hingga Rp 60 ribu untuk harga tiket terusan. Selain wahana bermain dan waterpark, ada pula wahana edukasi seperti omah batik, omah musik, serta miniatur candi Prambanan dan candi Borobudur.Â
Biang Lala Tertinggi Kedua di Indonesia
Wahana yang menjadi trademark tempat wisata ini adalah Biang Lala yang megah dan kokoh. Dari Biang Lala setinggi 48 meter ini pengunjung dapat menikmati pemandangan kota Yogyakarta. Biang Lala ini merupakan Biang Lala tertinggi kedua di Indonesia dan tertinggi keenam di Asia Tenggara.Â
Biang Lala yang diberi nama Cakra Manggilingan ini memiliki 28 gondola. Biang Lala ini membutuhkan waktu kurang lebih 6 menit untuk setiap putarannya. Untuk menjaga kualitas keamanan, Biang Lala ini tidak beroperasi jika cuaca sedang tidak kondusif seperti hujan deras dan petir menggelegar.Â
Wahana Seru di Sindu Kusuma Edupark
Selain Biang Lala, terdapat pula wahana seru lain yang bisa pengunjung nikmati. Pengunjung dapat merasakan keseruan menikmati semilir angin dengan kora-kora. Ingin yang sedikit ekstrim, ada juga family coaster yang seru untuk anak-anak. Ingin bersepeda di langit, pengunjung dapat menikmati wahana sepeda mabur.Â
Untuk uji adrenalin, pengunjung dapat menikmati wahana house of terror (rumah hantu) dengan kereta. Ada pula 4D Rider sajian film 4 dimensi yang seru untuk dilewatkan. Selain 4 dimensi ada pula bioskop 8 dimensi menggunakan teknologi dari Korea. Baik 4 dimensi maupun 8 dimensi, pengunjung dapat menilih film yang disuka. Terdapat film humor, horor maupun action yang sapat jadi pilihan pengunjung.Â
Beberapa wahana juga dapat dinikmati oleh anak usia 4 tahun. Pilihan film komedi dan horor komedi di bioskop 8 dimensi dan 4 dimensi juga dapat dinikmati oleh anak usia 4 tahun. Biang Lala, Boom boom Car (Montor tumbur), dan sepeda mabur juga dapat dinikmati oleh anak mulai usia 4 tahun akan tetapi dengan didampingi orang tua.Â
Waterpark Seru dan Kolam ArusÂ
Waterpark di Sindu Kusuma Edupark ini memiliki banyak perosotan sehingga ketika ramai orang tua tidak perlu khawatir anak akan berdesakan. Keseruan di waterpark semakin nyata dengan adanya kolam arus. Pengunjung dapat menaiki ban yang disewakan dan mengarungi arus sembari berjemur di bawah terik sinar matahari.Â
Untuk pengunjung yang tidak berenang, dapat menunggui anak di gazebo yang disediakan. Harga sewa gazebo di waterpark ini Rp 30 ribu, harga sewa ban double Rp 25 ribu sedangkan harga sewa untuk ban single Rp 20 ribu. Kamar bilas yang disediakan di water park ini juga terbilang banyak.Â
Pengunjung juga tidak perlu khawatir terlewat waktu salat karena mushola juga disediakan di sekitar area water park ini.Â
Sindu Kusuma Edupark ini sebenarnya sangat menarik dan nyaman untuk family time. Kekurangan dari tempat wisata ini adalah perawatannya yang tidak maksimal. Beberapa cat telah terkelupas dan tidak diperbarui. Beberapa tulisan bahkan hilang dan tidak jelas.Â
Kamar mandi yang tersedia bersih tetapi tidak ada tempat gantungan sehingga menyulitkan pengunjung yang membawa tas. Jika dimaksimalkan, tempat wisata akan ramai dikunjungi baik wisatawan dari kota Yogyakarta maupun dari luar kota Yogyakarta.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H