Â
Luka tak berbatas perih
Darah tak berbatas beku
Air mata tak berbatas kering
Rerumputan pun tak berbatas tumbuh
Meski terinjak tersungkur
Â
    Samudra tinta hitam
    Tak kan mudah dangkal
    Menuliskan kelahiran dan kematian
    Dalam dunia yang tak berbatas
Â
Berlari menelusuri jalan dalam khayalan
Tak kan berujung
Meski keringat menjadi lautan
Yang menenggelamkanmu
Dalam dunia yang tak berbatas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H