Mohon tunggu...
MAULIDA AZIZAH
MAULIDA AZIZAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Padjadjaran

Saya adalah seseorang gemar membaca novel.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyingkap Jubah Semar: Analisis Kritik Sosial dalam Cerpen Semar Karya Putu Wijaya

24 Juni 2024   19:34 Diperbarui: 24 Juni 2024   20:11 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kutipan-kutipan ini menunjukkan keraguan rakyat terhadap keputusan Baginda untuk berdamai dengan musuh. Rakyat tidak yakin dengan motif Baginda dan mempertanyakan apakah Baginda benar-benar ingin perdamaian atau hanya demi kepentingan politiknya sendiri.

Manipulasi Media: Senjata Tersembunyi di Era Informasi

Media, yang seharusnya menjadi sumber informasi terpercaya, tak luput dari kritik Putu Wijaya. Cerpen ini menggambarkan bagaimana media dimanipulasi oleh para pemimpin untuk menyebarkan propaganda dan melicinkan jalan bagi kepentingan politik mereka.

"Lho, belum buka Youtube, ya?"
"Ada apa?"
"Barusan diumumkan putra Baginda dan putri musuh kita bertunangan!"
"Masak?"
"Ya! Itu sudah viral!" (Putu Wijaya, 2023)

Kutipan-kutipan ini menunjukkan bagaimana media digunakan untuk memanipulasi opini publik. Berita tentang pertunangan putra Baginda dan putri musuh tiba-tiba menjadi viral, yang dapat mempengaruhi persepsi rakyat terhadap keputusan Baginda untuk berdamai.

Secara keseluruhan, cerpen "Semar" karya Putu Wijaya merupakan kritik sosial yang tajam terhadap ambisi kekuasaan, bahaya perang, ketidakpercayaan terhadap pemimpin, dan manipulasi media. Karya ini mengajak pembaca untuk merenungkan kembali nilai-nilai kemanusiaan dan pentingnya perdamaian. Di era modern ini, di mana informasi dan pengaruh mudah dimanipulasi, pesan "Semar" menjadi pengingat penting untuk selalu kritis dan memperjuangkan keadilan bagi rakyat.

Daftar Pustaka

Putu Wijaya. (2023, Desember 24). Semar. Kompas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun