Mohon tunggu...
Maulida
Maulida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Opini dan Analisis Isu Anies Baswedan Kembali Ke Pilkada Jakarta

23 Juni 2024   10:37 Diperbarui: 23 Juni 2024   10:50 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Opini:

Keputusan Anies Baswedan untuk mencalonkan diri kembali sebagai Gubernur Jakarta setelah kekalahannya di Pilpres 2024 adalah langkah strategis yang menunjukkan kematangan dan pemahaman mendalam tentang politik Indonesia. Langkah ini bisa dipandang sebagai usaha untuk menjaga relevansinya dan tetap berada di radar politik selama lima tahun ke depan.

Analisis:

1. Strategi Realistis

Keputusan Anies untuk kembali ke Pilkada Jakarta bisa dilihat sebagai langkah strategis yang realistis. Setelah kalah dalam Pilpres 2024, peluang Anies untuk tetap berpengaruh di tingkat nasional bisa berkurang tanpa posisi politik yang signifikan. Dengan mencalonkan diri sebagai Gubernur Jakarta, Anies memastikan dirinya tetap berada di posisi penting, mengingat Jakarta adalah meski mantan ibu kota tapi memiliki peran strategis dalam politik nasional.

2. Dukungan Koalisi

Keberhasilan Anies dalam Pilkada Jakarta sangat bergantung pada dukungan dari Koalisi Perubahan yang mengusungnya dalam Pilpres 2024. Namun, mempertahankan kesetiaan koalisi tersebut tidak akan mudah, terutama dengan adanya tawaran dari koalisi lain seperti koalisi Prabowo. Koalisi yang tetap solid dan mendukung Anies akan menjadi faktor kunci dalam kesuksesan pencalonannya.

3. Persepsi Publik

Langkah Anies ini bisa mempengaruhi persepsi publik dalam dua cara. Di satu sisi, kembalinya Anies ke Pilkada Jakarta dapat dilihat sebagai langkah mundur atau "turun kelas". Di sisi lain, hal ini juga dapat dianggap sebagai upaya gigih dan tekad untuk terus melayani publik, terutama masyarakat Jakarta. Persepsi positif dari publik Jakarta akan sangat menentukan peluang keberhasilannya dalam Pilkada.

4. Dinamika Politik

Dinamika politik di Indonesia, khususnya di Jakarta, sangat fluktuatif. Anies harus mampu membaca situasi politik dengan cermat dan mengambil langkah yang tepat untuk menjaga dan memperkuat basis pendukungnya. Tantangan dari calon-calon lain juga perlu diantisipasi dengan strategi kampanye yang efektif dan terukur.

5. Relevansi dan Visibilitas

Menjaga relevansi dan visibilitas di kancah politik nasional adalah salah satu alasan utama di balik langkah ini. Sebagai mantan Gubernur Jakarta, Anies sudah memiliki pengalaman dan rekam jejak yang bisa dijadikan modal dalam kampanye. Kembali memimpin Jakarta bisa memberikan platform yang kuat untuk Anies jika ia memutuskan untuk mencalonkan diri dalam Pilpres berikutnya.

Secara keseluruhan, keputusan Anies Baswedan untuk kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur Jakarta merupakan langkah yang strategis dan penuh perhitungan. Meskipun dihadapkan dengan tantangan yang signifikan, langkah ini menunjukkan kemampuannya dalam membaca situasi politik dan mengambil keputusan yang realistis untuk masa depan karir politiknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun