anak kecil yang sangat lapar sedang berjalan pulang dari sekolah. Dia melihat sebuah toko kue yang menawarkan aneka kue lezat di etalasenya. Anak kecil itu sangat tergoda dan mulai merayu ibunya untuk membelikan kue untuk berbuka puasa.
Pada suatu hari di bulan Ramadhan, seorangNamun, ibunya menolak dan mengingatkan anaknya bahwa mereka harus menahan lapar dan dahaga sampai waktu berbuka tiba. Anak kecil itu merengek dan terus memohon-mohon, tapi ibunya tetap keras kepala.
Akhirnya, saat waktu berbuka tiba, ibu dan anak itu duduk bersama-sama untuk makan. Anak kecil itu menatap ibunya dengan tatapan manis dan berkata, "Ibu, ibu tahu, ibu adalah ibu terbaik di dunia. Ibu selalu memberikan yang terbaik untukku, bahkan jika itu berarti aku harus menahan lapar dan dahaga selama berjam-jam."
Ibu tersebut tersenyum dan merasa terharu oleh kata-kata anaknya. Namun, tiba-tiba anak kecil itu berkata lagi, "Tapi ibu, kalau ibu membelikan aku kue-kue lezat, ibu pasti akan menjadi orang terbaik di dunia yang paling terbaik!"
Ibu tersebut hanya bisa menggelengkan kepala sambil tersenyum. Dia tahu bahwa anaknya adalah anak yang lucu dan nakal, tapi dia juga tahu bahwa ia sangat mencintai anaknya dan selalu memberikan yang terbaik untuknya, bahkan saat harus menahan godaan makanan manis di bulan suci Ramadhan.
Itulah cerita fiksi humor Ramadhan yang dapat mengingatkan kita untuk selalu bersyukur dan menghargai orang-orang yang selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk kita. Semoga cerita ini dapat membuatmu tersenyum dan menghibur!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H