Mohon tunggu...
maulida fikria
maulida fikria Mohon Tunggu... -

I jump higher than myself :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tikus ? Ampun Opa Skinner

20 April 2014   23:32 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:25 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tikus ? Ampun Opa Skinner

Sadarkah kita sebagai manusia yaitu makhluk yang paling sempurna disisi Tuhan dikait-kaitkan dengan hewan ? mungkin sebagaian, termasuk opa Skinner. Beliau adalah tokoh besar dalam teori behavioristik, yang menggunakan tikus dan burung merpati sebagai objek percobaannya dan muncullah teori-teori yang secara tidak sadar sedang atau pernah kita lakukan bahkan selalu kita lakukan.

Ternyata, bukan hanya opa Skinner saja yang menggunakan hewan sebagai objek percobaanya, namun hampir peneliti dari behavioristik ini menggunakan hewan. Sebut saja Ivan pavlov dengan anjing, kemudian Thorndike dengan kucing di dalam puzzle box-nya. Tidak terbayang sebelumnya bahwa percobaan dengan menggunakan tikus ini juga dilakukan. Dan kita sering menggunakan aplikasinya dalam pembelajaran yang terjadi.

Bukan tanpa alasan mengapa para peniliti menggunakan hewan, memang secara kasat mata tidak lazim jika hasil dari percobaan tersebut diaplikasikan untuk manusua juga. Akan tetapi jika peniliti menggunakan manusia sebagai objek percobaannya akan lebih buruk lagi. Jika dilihat dari segi ekonomi juga sangat menguntungkan apabilamenggunakan hewan.

Teori yang B. F Skinner yang terkenal dengan operant conditioning, yaitu sebentuk pembelajaran dimana konsekuensi-konsekuensi dari prilaku menghasilkan perubahan dalam probabilitas prilaku itu akan diulangi. Dan ini sering terjadi dalam proses pembelajaran, seperti pemberian reward dan punishment serta adanya reinforcement positif maupun negatif.

Hal tersebut emang sangat berpengaruh terhadap kehidupan sekarang ini, akan tetapi secara tidak langsung maukah perilaku kita disamakan dengan tikus? Kembali ke diri masing-masing dan coba renungkan. Kalau memang berdampak baik kenapa tidak bukan.

“Aku di hari ini”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun