Aku tak pernah mengerti apa yang kamu inginkan
Aku berdiri di tikungan labirin pemikiranmu
Di antara awan imajinasimu
Berusaha menerka dimana jiwamu menanjak
Dimana jiwamu berkelok
Dan tak juga aku memahamimu
Tapi kuharap memahami dirimu
Sedikit lebih baik dari diriku
Kamu ingin menyentuh langit,katamu
Kamu harus menyentuh langit,tegasmu
Birunya mempesonamu
Luasnya menakjubkanmu
Namun mengapa aku melihat dirimu memaku pasak
Mengapa begitu sulit untuk mempercayai bahwa suatu hari nanti
Kamu benar benar akan melepas bumi dan menyongsong awan
Mengapa
Mungkinkah kamu sedang menungguÂ
Menunggu sayapmu mengeringÂ
Menunggu waktu menguras detik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H