Mohon tunggu...
Puisi

Tetes Terakhir Waktu

26 Februari 2019   11:47 Diperbarui: 26 Februari 2019   12:41 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tak pernah mengerti apa yang kamu inginkan

Aku berdiri di tikungan labirin pemikiranmu

Di antara awan imajinasimu

Berusaha menerka dimana jiwamu menanjak

Dimana jiwamu berkelok

Dan tak juga aku memahamimu

Tapi kuharap memahami dirimu

Sedikit lebih baik dari diriku

Kamu ingin menyentuh langit,katamu

Kamu harus menyentuh langit,tegasmu

Birunya mempesonamu

Luasnya menakjubkanmu

Namun mengapa aku melihat dirimu memaku pasak

Mengapa begitu sulit untuk mempercayai bahwa suatu hari nanti

Kamu benar benar akan melepas bumi dan menyongsong awan

Mengapa

Mungkinkah kamu sedang menunggu 

Menunggu sayapmu mengering 

Menunggu waktu menguras detik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun