Seperti telah saya sebutkan sebelumnya, saya bukan seorang sarjana, melainkan seorang otodidak yang sangat menaruh minat besar pada persoalan pendidikan anak dan keluarga. Kendati demikian, dalam duapuluhtiga tahun masa berkeluarga saya sangat menikmati peran sebagai ibu dan pendidik. Karena di samping sebagai ibu rumah tangga, saya pun berprofesi sebagai pengajar di Taman Pendidikan Alquran usia SD. Sehingga dunia anak-anak adalah dunia yang lekat dalam kehidupan kami.
      Selain mengajar saya dan beberapa teman berinisiatif membentuk sebuah wadah belajar bagi para orangtua. Kami menyebutnya ‘kelas parenting’. Di sini kami belajar dan berbagi pengalaman bagaimana meningkatkan pemahaman soal mendidik anak dan mendampingi keluarga. Misi saya ingin mengajak sebanyak mungkin orangtua dan calon orangtua untuk belajar sejak sangat dini, sebelum pembentukan keluarga itu dimulai. Karena sungguh sebuah keterlambatan jika keinginan belajar itu baru muncul dalam proses perjalanan menjadi orangtua. Walaupun pada hakikatnya tidak ada kata terlambat bagi siapa saja yang ingin belajar. Namun alangkah ideal dan siapnya kita jika pengetahuan tersebut dimiliki jauh-jauh tahun sebelum masalah-masalah anak sehari-hari menyerbu dinding kesabaran orangtuanya. Manakala ini terjadi, tak heran jika yang ada hanyalah stres berkepanjangan di pihak orangtua.
      Kelompok diskusi yang kami bentuk telah hampir berumur sepuluh bulan. Memang yang berminat hadir dan berpartisipasi tidak selamanya dalam jumlah besar, namun harapan saya dengan hadirnya kelompok-kelompok kecil seperti ini setidaknya mampu menjadi wadah penyemangat dan solusi bagi mereka yang membutuhkan. Bahkan misi terbesar saya, jika para peserta yang rutin hadir ini nantinya akan menyebar ke pelosok-pelosok kabupaten dan desa untuk berbagi pengetahuan pada orangtua-orangtua dan calon orangtua di sana.
      Sejujurnya kita tak dapat mengubah masyarakat dalam skala luas sekaligus dalam waktu singkat. Akan tetapi dengan adanya wadah-wadah pembelajaran orangtua seperti ini, setidaknya akan banyak menyuntikkan pengetahuan dan kesadaran dalam benak mereka bahwa menjadi orangtua perlu ilmu dan kesungguhan. Jika tidak, masalah-masalah sosial yang berasal dari anak-anak setiap rumah warga akan terus merajalela di mana-mana. Semakin besar dan serius sehingga suatu saat ia bisa jadi akan membahayakan ketahanan bangsa dan negara kita tercinta.
      Kita bergerak dan berbuat karena kita peduli...
     Â
     Â
Â
     Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H