Mohon tunggu...
Mauliah Mulkin
Mauliah Mulkin Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

"Buku adalah sahabat, guru, dan mentor". Ibu rumah tangga dengan empat anak, mengelola toko buku, konsultan, penulis, dan praktisi parenting. Saat ini bermukim di Makassar. Email: uli.mulkin@gmail.com Facebook: https://www.facebook.com/mauliah.mulkin

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Universitas Keluarga

28 Mei 2016   21:50 Diperbarui: 28 Mei 2016   22:25 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana salah satu sesi kelas parenting setelah diskuksi bersama.

           Seperti telah saya sebutkan sebelumnya, saya bukan seorang sarjana, melainkan seorang otodidak yang sangat menaruh minat besar pada persoalan pendidikan anak dan keluarga. Kendati demikian, dalam duapuluhtiga tahun masa berkeluarga saya sangat menikmati peran sebagai ibu dan pendidik. Karena di samping sebagai ibu rumah tangga, saya pun berprofesi sebagai pengajar di Taman Pendidikan Alquran usia SD. Sehingga dunia anak-anak adalah dunia yang lekat dalam kehidupan kami.

            Selain mengajar saya dan beberapa teman berinisiatif membentuk sebuah wadah belajar bagi para orangtua. Kami menyebutnya ‘kelas parenting’. Di sini kami belajar dan berbagi pengalaman bagaimana meningkatkan pemahaman soal mendidik anak dan mendampingi keluarga. Misi saya ingin mengajak sebanyak mungkin orangtua dan calon orangtua untuk belajar sejak sangat dini, sebelum pembentukan keluarga itu dimulai. Karena sungguh sebuah keterlambatan jika keinginan belajar itu baru muncul dalam proses perjalanan menjadi orangtua. Walaupun pada hakikatnya tidak ada kata terlambat bagi siapa saja yang ingin belajar. Namun alangkah ideal dan siapnya kita jika pengetahuan tersebut dimiliki jauh-jauh tahun sebelum masalah-masalah anak sehari-hari menyerbu dinding kesabaran orangtuanya. Manakala ini terjadi, tak heran jika yang ada hanyalah stres berkepanjangan di pihak orangtua.

            Kelompok diskusi yang kami bentuk telah hampir berumur sepuluh bulan. Memang yang berminat hadir dan berpartisipasi tidak selamanya dalam jumlah besar, namun harapan saya dengan hadirnya kelompok-kelompok kecil seperti ini setidaknya mampu menjadi wadah penyemangat dan solusi bagi mereka yang membutuhkan. Bahkan misi terbesar saya, jika para peserta yang rutin hadir ini nantinya akan menyebar ke pelosok-pelosok kabupaten dan desa untuk berbagi pengetahuan pada orangtua-orangtua dan calon orangtua di sana.

            Sejujurnya kita tak dapat mengubah masyarakat dalam skala luas sekaligus dalam waktu singkat. Akan tetapi dengan adanya wadah-wadah pembelajaran orangtua seperti ini, setidaknya akan banyak menyuntikkan pengetahuan dan kesadaran dalam benak mereka bahwa menjadi orangtua perlu ilmu dan kesungguhan. Jika tidak, masalah-masalah sosial yang berasal dari anak-anak setiap rumah warga akan terus merajalela di mana-mana. Semakin besar dan serius sehingga suatu saat ia bisa jadi akan membahayakan ketahanan bangsa dan negara kita tercinta.

            Kita bergerak dan berbuat karena kita peduli...

           

           

 

           

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun