Â
Kemeja flanel telah lama menjadi bagian dari gaya berpakaian yang tak lekang oleh waktu. Dengan sejarah yang kaya dan penampilan yang khas, kemeja flanel memiliki daya tarik tersendiri bagi berbagai kalangan. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang apa itu kemeja flanel, karakteristiknya, serta bagaimana tren ini tetap relevan hingga kini.
Pengertian Kemeja Flanel
Kemeja flanel adalah jenis kemeja yang terbuat dari kain flanel, yang biasanya berasal dari bahan wol atau kapas. Kain ini melalui proses penyikatan pada permukaannya, sehingga menghasilkan tekstur yang lembut dan hangat. Kemeja flanel seringkali dikaitkan dengan motif kotak-kotak, meskipun tidak semua kemeja flanel memiliki pola tersebut.
Kain flanel pertama kali populer di Eropa pada abad ke-17, khususnya di wilayah Wales. Awalnya digunakan oleh para pekerja sebagai pakaian kerja, kain ini mulai dikenal karena daya tahannya dan kemampuannya menjaga kehangatan tubuh. Seiring waktu, kemeja flanel bertransformasi dari pakaian fungsional menjadi salah satu ikon mode kasual yang diminati.
Karakteristik Kemeja Flanel
Kemeja flanel memiliki sejumlah karakteristik unik yang membedakannya dari jenis kemeja lain, berikut karakteristiknya yang membuatnya selalu trendy di dunia fashion:
Tekstur Lembut dan Hangat
Kain flanel dikenal karena teksturnya yang lembut, yang memberikan kenyamanan saat digunakan. Selain itu, bahan ini memberikan rasa hangat, menjadikannya pilihan sempurna untuk cuaca dingin.
Motif yang Beragam
Walaupun motif kotak-kotak sering diasosiasikan dengan kemeja flanel, kain ini juga tersedia dalam berbagai motif dan warna. Keberagaman ini memungkinkan pemakainya untuk menyesuaikan dengan gaya pribadi.
Fleksibilitas Gaya
Kemeja flanel dapat dipadukan dengan berbagai jenis pakaian, baik untuk tampilan kasual maupun semi-formal. Misalnya, memadukan kemeja flanel dengan celana jeans memberikan kesan santai, sementara mengombinasikannya dengan jaket kulit menciptakan tampilan yang lebih edgy.
Daya Tahan Tinggi
Kain flanel terkenal dengan kekuatannya. Dengan perawatan yang tepat, kemeja flanel dapat bertahan lama meskipun sering digunakan.
Tren Kemeja Flanel dari Masa ke Masa
Kemeja flanel selalu berhasil menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Berikut adalah beberapa tren yang pernah dan masih menjadi bagian dari budaya fashion:
Era Grunge di Tahun 1990-an
Pada era ini, kemeja flanel menjadi simbol dari gerakan grunge. Musisi seperti Kurt Cobain mempopulerkan kemeja flanel sebagai bagian dari gaya anti-mainstream yang santai namun berkarakter kuat.
Gaya Kasual Modern
Di masa kini, kemeja flanel sering digunakan sebagai outerwear. Memadukannya dengan kaus polos di bagian dalam menciptakan tampilan kasual yang tetap trendi.
Pilihan Musim Gugur dan Dingin
Kemeja flanel sering dianggap sebagai pakaian yang identik dengan musim gugur dan dingin. Kelembutan serta kemampuannya menahan panas membuatnya populer selama bulan-bulan ini.
Paduan Streetwear
Dalam beberapa tahun terakhir, kemeja flanel menjadi bagian dari tren streetwear. Brand fashion ternama sering menyertakan kemeja flanel dalam koleksi mereka, memberikan sentuhan baru pada desain klasik ini.
Kesimpulan
Kemeja flanel adalah bukti bahwa pakaian sederhana pun dapat memiliki dampak besar dalam dunia fashion. Dengan teksturnya yang nyaman, motif yang bervariasi, serta fleksibilitas gaya yang ditawarkan, kemeja flanel berhasil mempertahankan popularitasnya selama bertahun-tahun.Â
Tidak hanya memenuhi fungsi praktis, kemeja flanel juga menjadi ekspresi gaya yang tak lekang oleh waktu. Apapun tren yang datang dan pergi, kemeja flanel tetap menjadi pilihan yang relevan dan layak dipertimbangkan untuk melengkapi berbagai gaya berpakaian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H