Siswa SMP Nekat Gantung Diri karena Tidak Bisa Membunuh Ayahnya

Seorang siswi SMP di Kota Kupang ditemukan tewas dalam keadaan tergantung. Peristiwa mengenaskan itu dialami oleh Yohan seorang pitra bungsu dari empat bersaudara. Korban yang masih duduk di bangku kelas VIII SMP Negeri 9 Kota Kupang itu, ditemukan oleh warga sekitar sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Menurut Kristofel seorang warna yang menemukam jasad korban pada Rabu, 14 Oktober 2019 sekitar pukul 08.30 WITA mengatakan kepada polisi bahwa jenazah korban dalam posisi tergantung menggunakan tali nilon warna biru, menggunakan pakaian kaus berwarna coklat dan celana jeans hitam. Lalu polisi langsung mengevakuasi jenazah ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang.

Pada saat polisi melakukan olah TKP , pihak kepolisian menemukan sebuah surat wasiat yang di duga ditulis oleh korban tepat sebelum korban mengakhiri hidupnya. Kompol I Ketut mengatakan surat tersebut ditemukan di rumah korban. Diketahui bahwa Yohan merupakan putra bungsu dari empat bersaudara. Ibu korban sudah meninggal sejak 2012 lalu. Diketahui ibu korban juga meninggal akibat di aniaya oleh sang ayah hingga merenggang nyawa sang ibu. Jasad sang ibu kemudian di cor di belakang rumah oleh sang ayah,yang bernama Antonius Sinaga,dan akhirnya dia di penjara akibat perbuatannya. Di dalam surat yang Yohan tulis ia menuliskan dua tujuan hidup yang gagal dilakukannya. Yaitu bersekolah hingga tamat SMA dan membunuh ayah nya.

Sosok orang tua sangatlah berpengaruh untuk kehidupan sang anak. Seorang anak membutuhkan ruang lingkup keluarga yang harmonis agar ia bisa tumbuh dengan baik, baik secara fisik dan mental. Jika orang tua tidak memberi contoh yang baik kepada anak nya maka apa yang akan anak hasilkan. Yohan mengakhiri hidup nya karena ia tidak bisa membunuh ayah nya,Yohan kecewa terhadap sang ayah yang telah membunuh ibu nya,itulah mengapa ia ingin membunuh ayah nya. Tetapi karna sang ayah mendekam di penjara maka Yohan tidak dapat membalaskan rasa amarah terhadap sang ayah.