Mohon tunggu...
Maulana Zam
Maulana Zam Mohon Tunggu... Teacher and Motivator -

Kerendahan hati adalah kualitas pikir yang sangat mulia. \r\n\r\nBerubah atau Dirubah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penting Bagi Sekolah Mendukung Pengembangan Bakat Siswa untuk Melatih Daya Juang

3 April 2018   12:41 Diperbarui: 3 April 2018   12:49 931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejatinya sekolah adalah tempat untuk melatih kemampuan untuk berpikir analitis bagi para siswa. Namun dalam perkembangannya amat memungkinkan bagi sekolah mengambil peran untuk  menumbuhkan pribadi-pribadi yang kuat bagi generasi muda.

Kita memahami bahwa problem kehidupan semakin kompleks, dunia mengalami perubahan yang sangat dratis. Dan perubahan ini menyentuh semua lapisan masyarakat, tidak terkecuali mereka-mereka yang masih muda. Hal yang paling mendasar bagi perubahan zaman "now' adalah adanya pergeseran dari pola pikir dan perilaku bagi peserta didik sekarang.

Kini proses pembelajaran mereka saat ini telah berkembang sangat luas dibandingkan siswa-siswa zaman "old". Teknologi digital telah memberikan dampak perubahan yang sangat dominan, dimana platform pendidikan saat ini adalah belajar bisa dimana saja.

Teknologi digital amat memanjakan sekali bagi manusia, pekerjaan-pekerjaan yang sebelumnya secara fisik harus dikerjakan kini sudah tergantikan oleh teknologi robotic. Namun disisi lain memberikan problem bagi manusia karena akibat dari kemajuan teknologi digital terjadi pergeseran kesempatan kerja.

Pergeseran kesempatan kerja ini telah banyak memakan korban. Bagi yang tidak siap dengan perubahan pola kerja zaman "now" maka dia akan tersingkir dari persaingan kelompok-kelompok yang maju dan berkembang. Begitu ketat memang persaingan sekarang dan membutuhkan kualifikasi yang sesuai dengan standar yang dibutuhkan.

Argumentasi dari pola-pola hidup saat inilah yang kini harus disikapi oleh sekolah dengan bijak. Artinya sekolah harus benar-benar menyiapkan peserta didiknya tidak hanya menyangkut kemampuan analitisnya saja tetapi juga kemampuan-kemampuan lainnya, seperti kemampuan komunikasi, problem solving dan lain-lain.

Selain itu perlu juga diberikan pelatihan bagi peserta didik untuk memiliki daya juang yang tinggi. Mengapa harus dilatih? karena hidup membutuhkan daya juang yang tinggi untuk meraih tujuan. Maka sudah sepantasnya kompetensi ini diberikan kepada siswa agar ketika mereka terjun ke sekolah kehidupan mereka memiliki bekal mental yang kuat untuk menghadapinya.

Salah satu yang bisa dilakukan oleh sekolah untuk meningkatkan daya juang terhadap peserta didik adalah dengan memberikan dukungan dan fasilitas, baik yang bentuknya fisik maupun non fisik. Contohnya adalah sekolah memberikan ruang dan kesempatan yang luas untuk peserta didik mengikuti kompetisi baik di dalam maupun diluar sekolah. 

Tujuannya adalah agar mereka belajar bagaimana mereka harus berjuang dan berproses mendapatkan keberhasilan. Tidak hanya keberhasilan saja, tetapi  juga kegagalan. Manakala peserta didik mengalami kegagalan peran guru amat sentral untuk terus menumbuhkan motivasi yang kuat bagi mereka.

Akhirnya sebaik-baiknya dukungan sekolah terhadap proses peningkatan daya juang peserta didik, akan lebih baik lagi jika langkah ini benar-benar terprogram dalam proses belajar mengajar di sekolah.  Dan untuk merealisasikannya setiap stake holder harus memahami visi dari pendidikan itu dan mampu beradaptasi dari perubahan-perubahan yang terjadi.

Terpublikasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun